Mohon tunggu...
Aliya Fadilah
Aliya Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton/ pendiam/wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mental

19 Januari 2025   14:55 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mental

Kesejahteraan mental menjadi salah satu isu utama di berbagai lapisan masyarakat, terutama di kalangan remaja dan generasi muda. Untuk menjawab tantangan ini, kolaborasi antara program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial menjadi solusi strategis yang efektif. Ketiga pendekatan ini saling melengkapi untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan empati.

1. Program Peer Support: Membangun Dukungan dari Sesama

Program peer support melibatkan individu-individu yang memiliki pengalaman serupa untuk saling mendukung, baik secara emosional maupun praktis. Dalam konteks remaja, teman sebaya seringkali menjadi orang pertama yang mereka percaya ketika menghadapi masalah. Program ini dapat memberikan:

Ruang aman untuk berbagi pengalaman tanpa rasa takut akan stigma.

Peningkatan rasa percaya diri melalui dukungan dari orang yang setara.

Penurunan stres sosial, karena mereka merasa tidak sendirian menghadapi tantangan.

Kunci keberhasilan program ini adalah pelatihan anggota peer support untuk menjadi pendengar yang baik dan memahami batas peran mereka.

2. Bimbingan Konseling: Peran Profesional dalam Membimbing

Bimbingan konseling merupakan layanan yang diberikan oleh konselor terlatih untuk membantu individu mengatasi masalah pribadi, akademik, atau sosial. Dalam konteks ini, pendekatan bimbingan konseling dapat mencakup:

Sesi individual dan kelompok untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun