Mohon tunggu...
Aliya Diffa Zahrani
Aliya Diffa Zahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Mahasiswa Semester 1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muda, Mabuk, dan Masa Depan yang Terancam

6 Januari 2025   19:37 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa remaja adalah periode dalam kehidupan seseorang yang merupakan tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, di mana individu sedang membentuk identitas diri hingga masa pencarian jati diri bagi seorang manusia. Remaja merupakan individu yang memiliki tingkat kelabilan yang cukup tinggi. Hal itu dapat disebabkan karena beberapa hal seperti perubahan hormonal, pencarian identitas dan tekanan sosial. Karena sifatnya yang masih labil dan belum stabil, seorang remaja kerap kali terlibat masalah. Salah satu permasalah remaja yang sering kita jumpai yaitu remaja yang kecanduan minum minuman beralkohol.

Kecanduan alkohol pada remaja adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental serta kehidupan sosial mereka. Banyak remaja minum minuman beralkohol karena mereka merasa lebih percaya diri dan berani. Mereka juga percaya bahwa minum alkohol dapat menyelesaikan semua masalah dan memperbanyak teman. Remaja yang mengonsumsi alkohol akan kehilangan kesadaran, yang berarti mereka bertindak di luar kendali, kehilangan rasa malu, dan cenderung tidak terkontrol. Akibatnya, tidak jarang banyak tindak kejahatan yang terjadi sebagai akibat dari pengaruh alkohol seperti:

  • Kekerasan fisik : Pemukulan, penganiayaan, perkelahian, dan bahkan pembunuhan.
  • Kekerasan seksual: Pelecehan seksual, perkosaan, dan tindakan asusila lainnya
  • Vandalisme: Merusak properti publik atau pribadi.
  • Kecelakaan lalu lintas: Mengemudi dalam keadaan mabuk seringkali menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Hal hal tersebut dapat terjadi karena alkohol merupakan suatu zat yang secara selektif mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan perubahan pada perilaku, emosi serta kesadaran seseorang terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan. Seseorang yang menggunakan zat ini akan mengalami perubahan perasaan, menjadi tidak stabil, sensitif, dan tidak dapat mengendalikan diri, yang dapat menyebabkan tindakan kriminal, pelanggaran hukum, dan kekerasan.

Beberapa faktor yang membuat remaja kecanduan minum minuman beralkohol antara lain:

  • Faktor individu seperti meringankan masalah, melarikan diri dari tekanan, mencoba hal baru untuk menarik perhatian, dan mencoba hal baru untuk menarik perhatian.
  • Faktor keluarga seperti masalah keluarga dan komunikasi yang tidak harmonis antar orang tua dan anak.
  • Faktor lingkungan seperti lingkungan yang buruk, minuman keras yang tersedia, dan perasaan setia kawan adalah beberapa faktor lingkungan seseorang.

Oleh karena itu, kecanduan minum minuman beralkohol harus diatasi dengan baik. Berikut beberapa cara mengatasi remaja pecandu alkohol:

  • Cari bantuan profesional: Remaja yang kecanduan alcohol dapat berkonsultasi dengan psikolog, psikiater, atau lembaga rehabilitasi.
  • Perubahan gaya hidup: remaja pecandu alcohol dapat mengadopsi gaya hidup sehat, seperti olahraga dan makan bergizi.
  • Mencari pergaulan yang sehat : ini dapat dilakukan dengan menjauhi teman yang memberi pengaruh buruk dan pintar memilah dan memilih teman dalam bergaul

kecanduan alkohol pada remaja merupakan hal yang serius dan bahaya jika tidak ditangani dengan baik. konsumsi alkohol dapat menghambat pertumbuhan fisik, tubuh menjadi rentan terhadap penyakit, dan dalam kasus yang parah, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian. Oleh karena itu, perhatian dari orang tua sangat diperlukan sebagai salah satu usaha preventif saat anak masuk fase remaja agar tidak salah masuk pergaulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun