Mohon tunggu...
Dik Ror
Dik Ror Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - saya adalah pelajar MA Tahfidh Annuqayah

saya adalah seorang yang suka bergurau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memperbaiki Moral dengan Membaca Novel

18 September 2024   21:50 Diperbarui: 18 September 2024   22:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah bentuk kelihaian Tere Liye dalam menarik perhatian pembaca '... Jika engkau mengantuk, tahan kantuk kau. Berusahalah untuk tidak tidur. Dua jam lagi saat tengah malam tiba, jika engkau mendengar ada suara percakapan di luar kamarmu, pura-puralah sudah tertidur. Kau akan melihat sendiri bukti kalimat Wawak sebelumnya...'(hal:317). Dan dari sini, pembaca akan penasaran terhadap apa yang akan terjadi setelahnya. Dan benar, setelah dua jam berlalu, ada suara percakapan di luar rumah. Itu adalah si mamak. Apa yang terjadi? 'Mamak masuk kedalam kamar. Sejnenak menatapku. Meraih selimut yang terjatuh di bawah dipan, lantas menyelimutiku. Mamak mengelus pundakku dengan lembut. Mencium dahiku.' Dan Eliana pun takluk denag apa yang dilakukan si mamak. Meminta maaf.(hal:319).

Dan masih banyak lagi pelajaran yang masih bisa dipetik dari novel ini. Semoga pembaca mendapatkan pelajaran dari novel-novel Tere Liye.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun