Mohon tunggu...
Dik Ror
Dik Ror Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - saya adalah pelajar MA Tahfidh Annuqayah

saya adalah seorang yang suka bergurau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenyamanan yang Menyengsarakan

17 September 2024   20:00 Diperbarui: 17 September 2024   21:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

             Pepatah arab mengungkapkan wa al-hubbu ya'taridlu al-ladzdzata bi al-alami(dibalik suka, cinta pasti berakhir dengan duka). Begitu pun dengan kenyamanan yang ditimbulkan oleh infrastruktur pada penduduk Indonesia. Kesengsaraan-kesengsaraan pun menanti dan pasti terjadi.

            Satu contoh kerusakan. Tanpa lahan yang luas tak akan ada pembangunan yang berlangsung. Maka dengan terpaksa dan hati yang gelisah penebangan pepohonan terjadi di mana-mana. Bukan hanya kepala, hutan pun bisa menjadi gundul. Fauna-fauna yang gusar mencari tempat tinggal sebab dirusaknya perumahan mereka memasuki perumahan yang terletak di dekat hutan tersebut dan mengundang hiruk-pikuk ketakutan penduduk rumah. Tak ada secarik senyum dari wajah-wajah pengunjung-pengunjung rumah sakit sebab lahiran, melainkan kegetiran sebab gigitan ular. Lebih parah lagi, kepunahan fauna-fauna entah darat maupun non-darat disebabkan kepulan-kepulan asap yang merasuki dan menyumbat pernapasan mereka dan limbah-limbah industri yang, dengan tanpa merasa bersalah, mereka hanyutkan pada aliran air yang menyebabkan tercemarnya air hingga menyebabkan ikan-ikan mati "terjajah".

               Rupanya menyadari akan kekacauan itu, Pak Jokowi pun memindahkan ibu kota  negara Indonesia dari Jakarta "botak" yang seakan sesak akan bangunan dan pencemaran pada Kalimantan yang sesak akan kehijauan. Keputusan Pak Jokowi sangat membantu mengubah keadaan bangsa ini. Di samping memindahkan ibu kota Indonesia pada daerah berkehijauan lebih, Pak Jokowi memulai industri hijau.

            Industri hijau adalah industri yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dalam proses produksinya. Mulai dari pemilihan bahan baku, peralatan produksi, proses produksi, sampai pembuangan limbah agar ramah lingkungan. di samping industri hijau ini, Pak Jokowi mulai menghijaukan kembali negara Indonesia dan menumbuhkan pohon-pohon di hutan yang sudah digundulnya.

            Dan kita hanya rakyat biasa hanya bisa berdoa dan terus beroda agar janji-janji tak seperti piring tanpa nasi. Kosong. Hampa.        

           

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun