Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum merdeka dimaknai sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan bebas untuk menunjukkan bakatnya. Merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif, Hal ini dirancang untuk mengurangi kesenjangan dan mendorong pembelajaran mandiri. Sehingga hal ini memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan untuk materi pengajaran dan pelatihan.Â
Salah satu program yang dipaparkan oleh Kemendikbud dalam peluncuran merdeka belajar ialah dimulainya program sekolah penggerak. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang untuk SMALB, termasuk ke dalam pembelajaran intrakurikuler, sedangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler.
 Sehingga terdapat juga ada beberapa untuk mengembangkan soft Skills dan karakter pelajar melalui Kurikulum Merdeka. Serta terdapat juga beberapa dampak yang muncul dari Kurikulum Merdeka ini juga loh, Wah sangat beragam sekali.Â
Kurikulum Merdeka membantu pengembangan soft skills dan karakter pelajar melalui beberapa kegiatan dan pendekatan, seperti :
1. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila: Kurikulum Merdeka mengembangkan keterampilan dan karakter pelajar melalui proyek yang mempengaruhi enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu religiositas, nasionalisme, gotong royong, integritas, kemandirian, dan inklusivitas.
2. Fokus pada materi esensial : Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya materi yang esensial, relevan, dan mendalam sehingga memberikan waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam pembelajaran.
3. Pembelajaran yang fleksibel : Kurikulum Merdeka menyediakan keleluasaan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang fleksibel, memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
4. Kegiatan proyek yang dapat memberikan kesempatan luas: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Guru dapat mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.
5. Pengembangan kompetensi mandiri : Kurikulum Merdeka meningkatkan kemampuannya siswa dalam memecahkan masalah, berinovasi secara mandiri, dan memiliki rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.
6. Berkolaborasi : Kurikulum Merdeka menyediakan peluang untuk siswa membangun keterampilan berkolaborasi dengan teman sekelas dalam proyek pengembangan karakter dan soft skills.
Dampak kurikulum merdeka