2. Intervensi untuk Siswa dengan Konsep Diri Rendah: Pendidik perlu mengidentifikasi siswa yang memiliki konsep diri rendah dan memberikan intervensi yang sesuai. Ini bisa berupa konseling atau program pengembangan keterampilan sosial untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Lingkungan Belajar yang Mendukung: Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan positif sangat penting untuk membantu siswa merasa dihargai dan diterima. Ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dan berprestasi.
Kesimpulan
Hubungan antara konsep diri dan prestasi sekolah sangat signifikan. Konsep diri yang positif dapat mendorong siswa untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik, sementara konsep diri yang negatif dapat menghambat kemajuan mereka. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk fokus pada pengembangan konsep diri siswa sebagai bagian dari strategi pembelajaran mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya akan mencapai hasil akademis yang lebih baik tetapi juga akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H