Di tengah kepenatan hidup sehari-hari dan kenaikan biaya hidup, masyarakat Luwu Timur mendapatkan secercah harapan baru. Tidak banyak politisi yang berani menyentuh langsung kebutuhan dasar warga, tapi pasangan Isrullah dan Usman Sadik datang dengan visi berani dan konkret. Janji mereka tidak main-main: listrik 900 KWH gratis, air bersih, hingga beasiswa kuliah untuk anak-anak Luwu Timur.
 Di Dusun Waeroya, Desa Solo, seorang warga bernama Amiruddin menceritakan antusiasmenya: bagi dia, ini lebih dari sekadar janji politik---ini adalah kehadiran solusi nyata bagi setiap keluarga yang berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Listrik dan air bersih gratis mungkin terdengar seperti langkah sederhana, tetapi dampaknya besar, terutama di saat harga kebutuhan dasar terus melonjak. "Selama ini, kami terlalu terbebani biaya hidup yang semakin tinggi," ujar Amiruddin. Kebijakan seperti ini dapat langsung terasa, mengurangi pengeluaran rumah tangga dan memberi ruang bagi warga untuk bernafas lebih lega.
Tak hanya itu, janji beasiswa kuliah dari Isrullah dan Usman mengundang perhatian para orang tua dan generasi muda. Mereka ingin memastikan bahwa anak-anak Luwu Timur memiliki akses ke pendidikan tinggi tanpa khawatir tentang biaya.Â
Dengan begitu, setiap keluarga memiliki kesempatan untuk mencetak generasi baru yang berdaya saing tinggi, yang nantinya akan berperan besar dalam kemajuan daerah mereka sendiri. Bagi mereka, pendidikan bukan sekadar fasilitas, melainkan investasi jangka panjang yang bisa mengubah masa depan seluruh Luwu Timur.
Namun, Isrullah dan Usman juga memahami bahwa membangun kesejahteraan tidak cukup hanya dengan memenuhi kebutuhan dasar. Mereka berkomitmen untuk melampaui itu, dengan menghadirkan pembangunan infrastruktur yang merata di semua kecamatan dan menciptakan lapangan kerja baru, terutama bagi generasi muda yang kerap kesulitan mencari peluang di daerah. Selain itu, dengan membuka peluang investasi, mereka berharap ekonomi lokal dapat tumbuh lebih cepat dan membuka lebih banyak peluang kerja di bidang yang bervariasi.
Rencana ambisius ini adalah langkah yang berani. Dalam pelaksanaannya, tentu akan ada tantangan, namun keduanya yakin bahwa kesejahteraan tidak dapat tercapai tanpa aksi nyata yang berpihak pada rakyat.Â
Tokoh masyarakat seperti Amiruddin menjadi bukti nyata bahwa visi ini sudah mendapat tempat di hati warga. Mereka percaya, jika Isrullah dan Usman dapat merealisasikan program ini, Luwu Timur akan menjadi daerah yang lebih sejahtera, tempat di mana warga tidak hanya terpenuhi kebutuhan dasarnya, tetapi juga memiliki peluang untuk hidup lebih baik di masa depan.
Pasangan ini telah menunjukkan bahwa perubahan yang mereka tawarkan bukan sekadar angan-angan, melainkan langkah konkret yang sudah lama diharapkan oleh masyarakat. Harapan ini bukan hanya tentang masa kini, melainkan tentang masa depan---sebuah Luwu Timur yang kuat, sejahtera, dan memiliki generasi muda yang siap menghadapi tantangan global tanpa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H