Luwu Timur, Isrullah Achmad dan Usman Sadik, memiliki visi yang jelas dalam membangun perekonomian daerah dengan berfokus pada sektor pertanian, terutama melalui pengembangan industri rumput laut. Sebagai putra daerah yang mengenal baik kondisi masyarakat, Isrullah-Usman memahami bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Luwu Timur, di mana mayoritas penduduknya bergantung pada hasil pertanian, termasuk budidaya rumput laut.
Pasangan calon Bupati dan Wakil BupatiDalam berbagai kesempatan, Isrullah-Usman selalu menegaskan komitmen mereka untuk memberdayakan petani melalui program-program yang relevan dengan kebutuhan mereka. Salah satu program unggulan yang mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat adalah rencana pembangunan industri pengolahan rumput laut. Hikmah Ahmad, seorang koordinator petani rumput laut di Luwu Timur, menyampaikan bahwa program ini sangat sejalan dengan aspirasi petani yang selama ini merasa kurang diperhatikan.
Tidak hanya sekadar membangun industri, Isrullah-Usman juga menekankan pentingnya pembinaan bagi para petani. Mereka memahami bahwa kualitas produk yang dihasilkan sangat bergantung pada proses budidaya yang tepat. Oleh karena itu, mereka merencanakan sinergi antara industri pengolahan dan pembinaan petani agar hasil produksi berkualitas dan mampu bersaing di pasar global. Ini bukan hanya tentang menambah fasilitas, tetapi juga memastikan bahwa petani mendapatkan dukungan penuh dalam meningkatkan taraf hidup mereka.
Selain itu, pembangunan resi gudang menjadi salah satu fokus dari program pasangan ini. Resi gudang akan memungkinkan petani menyimpan hasil panen dengan aman sambil menunggu waktu yang tepat untuk dipasarkan, sehingga mereka tidak dipaksa menjual produk mereka dengan harga murah saat pasar sedang lesu. Ini akan menciptakan stabilitas harga dan memberi petani kepastian bahwa jerih payah mereka dihargai dengan nilai yang pantas. Hikmah Ahmad menegaskan pentingnya kepastian harga bagi petani, karena harga jual yang rendah seringkali membuat hasil panen yang maksimal pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasangan Isrullah-Usman tidak hanya berencana untuk membangun infrastruktur, tetapi juga untuk mengatasi persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi petani. Usman Sadik, yang berlatar belakang sebagai anak petani, memahami betul kesulitan yang dialami para petani. Ia menyadari bahwa harga beli oleh pengepul seringkali terlalu rendah dan ketergantungan pada pasar luar daerah membuat petani rumput laut kesulitan mendapatkan harga yang layak. Oleh karena itu, salah satu prioritasnya adalah membangun industri pengolahan di Luwu Timur, sehingga petani tidak perlu lagi mengirim hasil panen keluar daerah.
Dengan membangun industri lokal, Isrullah-Usman bertekad untuk memperbaiki kesejahteraan petani dan meningkatkan perekonomian daerah. Mereka percaya bahwa industri rumput laut yang berkembang tidak hanya akan menguntungkan petani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan sektor ekonomi lainnya. Langkah ini, jika terealisasi, akan menjadikan Luwu Timur sebagai pusat industri rumput laut yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
Kepemimpinan Isrullah-Usman mencerminkan dedikasi untuk membangun Luwu Timur yang lebih baik, dengan memberdayakan para petani dan mengoptimalkan potensi daerah. Melalui program-program yang relevan dan berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat, mereka siap membawa perubahan yang signifikan bagi masa depan Luwu Timur. Bagi Isrullah-Usman, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat, terutama para petani yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Luwu Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H