[caption caption="Hasil Assesment saya (Alix Wijaya)"][/caption]
Share Pengalaman mengikuti Workshop Talents Mapping (TM) di Poltekom oleh PKPA Malang bersama Pemateri Abah Rama Royani (sang penemu metode TM ini).
Saat berangkat saya berharap banyak agar saya bisa mengetahui Talent saya di Workshop ini, dan ternyata sesuai dengan harapan bahwa dari hasil assessment yang saya terima saya menjadi tahu apa saja kekuatan saya dan apa saja kelemahan saya.
Cukup unik.
Dalam pakem test psikologi hasil test tidak boleh diberikan pada klien, tapi di TM justru diberikan, bahkan ada beberapa yang minta dibacakan didepan publik (peserta workshop) dan ini termasuk saya
 Jawabnya:
 Ngapain malu? Toh itu memang kelemahan dan harus diakui, tapi apa perlu kita fokus kesitu?
 Cukup fokus pada kekuatan dan pertahanan kekuatan tersebut.
 Ada hal unik juga dengan sebuah Fakta ini:
 '87% Mahasiswa Indonesia Salah Jurusan'
 Rachmad F.H. - Okezone 25 Feb 2014
 Omaigat,
 Ternyata saya termasuk di dalamnya, haha
 Semoga Anda bukan ya..
 Jadi begini,
 Bakat ini bisa menjadi 'jalan percepatan' jika kita tahu dimana dan apa bakat kita.
 Ada yang bilang, 'dengan bakat apapun kan orang bisa sukses dengan kerja keras'.
 Begitu? Belum tentu.
 Contoh begini,
 Kata pepatah yang mendukung statment diatas adalah Practice make Perfect. Latihan, praktek, latihan, praktek dan Sukses / Sempurna.
 Apa iya kalau Kura-kura kita latih berlari di darat dan ia akan bisa berlari cepat?
 Apa iya kalau ikan kita latih memanjat pohon ia jadi pintar memanjat?
Â
 Jadi yang penting apa donk?
 Bakat apa Kerja keras?
 Lagi,
 Untuk Sukses kita perlu tahu definisi sukses.
 Terus jika sudah tahu definisi sukses maka kita perlu tahu:
 - Cara untuk sukses.
 - Jalan untuk sukses.
 Kira-kira Cara dan Jalan beda gak sih? Apa itu dan Mengapa?
 Nah, kalau bisa jawab ini kita semakin jelas untuk menuju sukses.
 Haha, makin puyeng ternyata
 'Tidak ada kata Terlambat'
 Tentu Anda sudah tahu cerita Mempunyai KFC yang sukses di atas usia 60 tahun.
 Abah Rama sendiri,
 Selama 30 tahun menjadi Direktur dan baru sadar di umur 59 tahun ternyata Bakat beliau bukan disitu.
 Artinya selama 30 tahun beliau mendapat banyak Materi (Gaji Besar) tapi bekerja dengan kondisi Stress.
 Hasil kerja Bagus, karena punya Team, tapi beliau merasa tidak nyaman berada diposisi tersebut.
 Itulah salah satu ciri2 orang yang bekerja tidak sesuai Bakat, memang bisa jadi Produktif tetapi tidak suka / tidak nyaman.
 Hingga ahirnya beliau mengenali 7 Bakat Dominan beliau dan membuat Formula Talents Mapping ini.
 Beliau merasa ini Panggilan Tuhan, bahwa setiap kita diciptakan agar bisa bermanfaat untuk banyak orang.
 'Saya menjadi Direktur selama 30 tahun dan banyak duit tapi gak banyak orang kenal saya. Tapi sejak saya membuat Formula TM ini, hanya dalam beberapa tahun saya dikenal di Indonesia bahkan di luar negeri, hahaha'
 Kelakar beliau mencairkan suasana Workshop.
 Artinya apa?
 Bukan masalah terkenalnya, melainkan masalah manfaat dari apa yang beliau berikan dari konsep TM ini kepada banyak orang membuat beliau semakin dikenal.
 Bahkan perusahaan 'Pesaing' penyedia jasa Test berbasis kompetensi terbesar di Indonesia juga ternyata memakai metode TM buatan Abah Rama ini, sungguh pencapaian yang Hebat.
 Nah.
 PR-nya, sudahkah Anda mengenali siapa diri Anda sendiri?
 Jika sudah, pertajam itu.
 Jika belum, cobalah melakukan Test Talent Mapping atau test Bakat metode apapun.
 Jangan sampai:
 Sekolah salah jurusan, kerja salah bakat, dan sampai pensiun pun salah mengambil keputusan untuk kegiatan sisa umur Anda.