KEBUN RAYA ITERA
Oleh
I Nyoman Wirawan
Mahasiswa Magister Kehutanan Universitas Lampung
Â
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merupakan institusi pendidikan  tinggi negeri baru  di provinsi  Lampung.  Sebagai perguruan tinggi yang mengusung konsep forest campus, ITERA mengembangkan konsep Kebun Raya kampus yang lokasinya berada di lingkungan kampus. Dalam semangat membangun ITERA menjadi smart, friendly, and forest campus, maka ITERA berkomitmen untuk mendukung gerakan konservasi tumbuhan sumatera dengan memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki dalam bentuk kebun raya. Nilai tambah dari Kebun Raya ITERA tidak hanya mendukung kegiatan konservasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi sarana eduwisata bagi masyarakat, menyediakan ruang terbuka hijau bagi masyarakat, dan memberikan jasa terhadap lingkungan, baik dalam aspek meningkatkan kualitas air, tanah, dan udara di kota sekitar kampus ITERA.
Pada tanggal 30 Agustus 2024, mahasiswa Magister Kehutanan Unila melakukan kunjungan ke Kebun Raya ITERA, dan berdiskusi dengan penglolanya. Penglola menerangkan bahwa Kebun Raya ITERA dikelola UPA (Unit Penunjang Akademik) Konservasi Flora Sumatera. Dalam pembangunannya, Kebun Raya ITERA mengusung tema "Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera" yakni konservasi tumbuhan dataran rendah Sumatera yang menjadi ciri khas.
Kebun Raya ITERA yang kini pada posisi pembangunan tahap I diproyeksikan  menjadi pusat  konservasi tumbuhan khas Sumatera dan Indonesia serta menjadi pusat penelitian berbagai jenis tumbuhan. Luas Kebun Raya ITERA yaitu 75,52 hektar (sekitar 40% dari luas kampus ITERA) yang dibagi dalam beberapa zona yaitu zona wisata, zona konservasi, dan zona pengelola. Tanaman koleksi Kebun Raya ITERA merupakan khas kebun raya, yaitu tanaman yang memiliki identitas dan  terdokumentasi  serta  beberapa  tanaman  langka.  Tanaman langka merupakan  tanaman yang persebarannya  mulai  berkurang  dan  semakin menghilang di dunia. Untuk menjaga kelestarian suatu tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, air mempunyai peranan yang sangat penting.
Diterangkan juga bahwa Kebun Raya ITERA berfungsi dalam kegiatan konservasi, pendidikan, penelitian, wisata dan jasa lingkungan. Adapun target atau sasaran dari Kebun Raya ITERA adalah konsrvasi tumbuhan pama Sumatra, yang mana sampel-sampel yang diambil adalah memang endmik dari Pulau Sumatra yang tersebar pada seluruh ekosistem Taman Nasional di Pulau Sumatra. Dari segi konservasi, pada tahun 2024 ini telah dikoleksi sebanyak 1.674 jenis tumbuhan, yang tergolong dalam 71 famili, 418 genus dan 444 spesies. Cara konservasi Ex-Situ dianggap sult dilaksanakan dengan keberhasialan tinggi disebabkan jenis yang dominan terhadap kehidupan alaminya sulit beradaptasi dengan lngkungan buatan. Konservasi sendiri mencakup manajemen udara, air, tanah, mineral keorganisme hidup, hewan, termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas yang ideal dalam menunjang kehidupan tanaman di dalam Kebun Raya ITERA ini.
Salah satu tumbuhan yang dikoleksi di dalam Kebun Raya ITERA adalah jenis kantong semar, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan langka dan merupakan Endemik Pulau Sumatera, dan dilaporkan hanya ditemukan di pesisir barat Sumatera Utara. Pemerintah Indonesia menetapkan Nepenthes (Nepenthaceae) sebagai salah satu kelompok tumbuhan dengan prioritas konservasi tinggi melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.57/Menhut-II/2008.
Â