Tahap Pelatihan dilaksanakan dengan mempraktikan proses pengolahan limbah kulit singkong menjadi pupuk organik cair dan disertai dengan penjelasan terkait takaran penggunaan pupuk organik cair serta pentingnya penggunaan pupuk organik cair bagi kesuburan tanaman. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah kulit singkong serta membantu mengurangi potensi pencemaran lingkungan.
Pada proses pembuatan pupuk organik cair yang berbahan dasar kulit singkong, diperlukan adanya penambahan bahan seperti cairan EM4, sisa sayuran, air dan molase. Kemudian diamkan sekitar 7-14 hari di tempat yang terlindung dari sinar matahari proses ini dinamakan proses fermentasi, Setelah itu pupuk organik cair siap digunakan.
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan rata-rata usia diatas 40 tahun. Para peserta sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gunung Sindur karena adanya kegiatan ini memberikan pengetahuan serta pengalaman baru bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan inovasi masyarakat dalam mengolah limbah.
Dengan demikian, pengolahan limbah kulit singkong bukan hanya penting untuk pengelolaan limbah yang efisien, namun dapat memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang signifikan. Ini merupakan langkah yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan serta pengurangan dampak negatif bagi lingkungan. Semoga kehadiran kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar serta menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H