Media sosial Youtube dan Tiktok saat ini sedang viral di dunia digital bahkan hanya butuh hitungan untuk sebuah postingan. Cara kerja Algoritma medsos punya caranya tersendiri untuk menyebarkan kontennya. Tidak ada keraguan bagi algoritma untuk menempatkan sebuah konten ketika performa awal sudah menunjukkan tanda-tanda populer atau viral di daftar rekomendasi pengguna lain. Jumlah viewsnya pasti akan meledak.
Begitu pun dengan postingan di website maupun blog bahkan media siber. Media siber adalah segala bentuk media menggunakan wahana internet dalam menggunakan wahana internet untuk media pers dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik sesuai dengan persyaratakan Undang-undang pokok pers dan standar perusahaan pers yang ditetapkan oleh dewan pers. Meskipun tidak secepat media sosial, konten web bisa viral dengan bantuan algoritma. Adakalanya algoritma perlu disogok agar viral. Nah, sogokannya adalah SEO (search engine optimization) atau optimasi mesin pencari.
Apa pentingnya SEO hingga faktor-faktor apa yang perlu diperhatikan dalam praktiknya?
SEO adalah sebuah trik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kunjungan (traffic) website. Dengan demikian, dengan mengoptimasi website, tulisan yang sudah dibuat akan muncul terdepan di halaman pencarian. Trik ini dilakukan secara organik alias tidak berbayar.
Untuk meningkatkan user experience pengguna ketika berselancar di dunia maya, SEO memastikan dan memudahkan pengguna internet mendapatkan informasi dengan benar dan relevan. Caranya bermodalkan kata kunci dan tombol "cari" langsung saja mesin pencari menyodorkan halaman website yang dituju.
Jika teknik SEOnya tepat, maka konten baru yang udah diupload di web akan lebih cepat muncul dan tampil di halaman pertama hasil pencarian. Kalau sudah begitu dipastikan website yang dibuat kebanjiran traffic.
Mesin SEO akan mencari dan melacak konten yang ada di internet berupa file pdf, gambar, video, bahkan suara. Proses semacam ini disebut crawling atau indexing. Setelah melalui tahap itu kemudian disusun berdasarkan "standar ranking" algoritmanya. Nah ranking inilah yang berperan besar di traffic organik. 40% website berasal dari traffic organic apalagi 75% yang artinya penguasaan 3 besar di halaman nomor satu hasil pencarian. Asalkan competitor tidak membuat artikel serupa dengan bidikan yang sama pada kata kunci, maka sebuah tulisan bisa tetap nangkring di posisi teratas atau halaman 1 pencarian.
Ada 3 teknik kunci yang bisa digunakan meliputi on-page SEO, off-page SEO, dan technical SEO. On-page adalah teknik konten yang diunggah mengundang perhatian pengunjung. Off-page menitikberatkan pada website link lain yang menuju web pemilik. Technical SEO menekankan pada bagaimana algoritma mesin pencari dapat melakukan crawling dan indexing di web tanpa hambatan.