Sekolah BUMDes Unisnu hadir, 6 Agustus 2020, berdasarkan permintaan kelurahan desa Panggang untuk memberikan solusi atas pinjaman macet yang sudah lama megendap.
Kali ini tim sekolah BUMDes melalui penyuluhan dengan tema "ibM Melalui Pemanfaatan Pendampingan Sebagai Solusi Mengurangi Pinjaman Bermasalah dan Penataan Kelembagaan di BKM "Manunggal Karya" Kelurahan Panggang Jepara" memberikan solusi terkait pinjaman macet yang telah lama mengendap.
Sementara ini pinjaman macet yang dikelola UPK ada 50%, kondisi ini berimbas pada kinerja BKM yang tidak maksimal dalam menyalurkan dana bergulir bagi masyarakat. Dana bergulir yang sedianya bisa membantu mengurangi kemiskinan menjadi tidak berarti karena adanya itikad tidak baik dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang enggan menyelasaikan tanggung jawabnya.
Tim sekolah BUMDes UNISNU dengan ketua Ahmad Fauzan Mubarok (Perbankan Syariah), Solikhul Hidayat (Akuntansi), dan Aliva Rosdiana (Pendidikan Bahasa Inggris) bersama-sama dengan Tim BKM dan Pihak Kelurahan Panggang berusaha memecahkan masalah ini.
Maka Tim Sekolah BUMDes mendorong agar BKM tetap menjalankan perannya menjadi garda terdepan dalam mengentaskan kemiskinan dengan menyalurkan pinjaman dana bergulir yang lebih selektif dan disiplin, menginisiasi berdirinya KSM yang berbasis digital.
Selain itu, Tim BUMDes ke depan juga menyiapkan pelatihan strategi tehnik penagihan, dan Pendampingan Administrasi Pengelolaan Pinjaman.
"Besar harapan bagi kami kepada sekolah BUMDes Unisnu untuk memberikan pelatihan unit pengelolaan keuangan (UPK) berupa bimbingan dan pendampingan secara teknis dan praktis serta mudah dalam pengaplikasiannya. Dampaknya dalam hal ini bisa digunakan untuk unit lain sehingga bisa berkembang secara mandiri," tukas Suhardono, S.E selaku ketua BKM Manunggal Karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H