Kekuasaan Ilmu dan Pengetahuan Teknologi
Menjelang akhir abad ke-19, cita-cita tinggi modernisme mulai dipertanyakan. Masyarakat tidak lagi menerima unsur rasionalitas yang menjadi andalan modernisme ini. Rasionalisme, sebuah tema modernisme yang otonom dan bebas, sebenarnya buruk bagi kelangsungan hidup umat manusia seperti perang nuklir. Ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia kehilangan martabatnya dan mengarah pada ketidakmanusiawian. Orang menjadi korban ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kondisi tersebut, modernisme mengalami "krisis identitas" dan membuka jalan bagi postmodernisme. Dari latar belakang tersebut, postmodernisme mulai berkembang dan menawarkan kritik tajam terhadap ide-ide cita-cita luhur modernisme. Diyakini bahwa ide-ide era modernis tidak mempengaruhi kehidupan manusia.
Reproduksi Sosial dalam Iklan
Menurut Zygmunt Bauman, modernitas adalah pandangan hidup yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan peradaban modern. Perkembangan ini awalnya lahir dari Eropa, di mana perhatian diberikan pada teknologi dan pengembangan, dari peralatan canggih hingga konstruksi bangunan canggih. Modernitas terlihat pada wallpaper elegan, kopi dan wallpaper konstruksi pada iklan ini. Tiga adegan menunjukkan simbol modern seperti gaya interior apartemen dan peralatan di dalamnya (sofa, televisi, player, dll), mesin kopi (espresso) dan gedung-gedung tinggi.
Sumber:
Achmad, Z. A., 2015. Teori Sosial Posmodern. Surabaya: FISIP Universitas Airlangga.
Best, S., 2016. Zygmunt Bauman: On what it means to be included. Power Education, 8(2), p. 124--139.
Palese, E., 2013. Zygmunt Bauman. Individual and society in the liquid modernity. Springer Plus, 2(191), pp. 1-4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H