Prinsip dasar teori:
a. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dengan hewan karena manusia memiliki kemampuan berpikir untuk mengembangkan pengetahuannya.
b. Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial, semakin banyak kita berinteraksi secara sosial dengan orang lain, semakin berkembang kemampuan berpikir kita.
c. Dalam interaksi sosial, seseorang mempelajari simbol dan makna yang memungkinkannya menggunakan kemampuan berpikirnya. hal.
d. Berdasarkan interpretasi situasi, seseorang dapat mengubah makna dan simbol yang digunakan dalam tindakan dan interaksi.
e. Simbol dan makna memungkinkan orang untuk melakukan tindakan tertentu dan berkomunikasi.
f. Orang mampu membuat perubahan dan kebijakan perubahan karena mereka mampu berkomunikasi dengan diri mereka sendiri, menciptakan peluang untuk bertindak, pilihan untuk bertindak.
g. Pola-pola aktivitas dan interaksi terkait membentuk kelompok dan komunitas.
Interaksionisme Simbolik
Akar utama dari teori interaksi simbolik adalah Filsafat Pragmatime dan Behaviorisme Psikologis. George Herbert Mead, pelopor teori interaksionisme simbolik, memang memiliki latar belakang psikologis.
- Pragmatisme mengasumsikan:
a. Realitas secara aktif diciptakan oleh tindakan dunia nyata.