Mohon tunggu...
Alisya Maulidina
Alisya Maulidina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - belum bekerja saat ini masih kuliah semester 1

membuat makanan enak, hobby merawat kucing

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kisah Kampung Boncos Palmerah, Kampung Bronx Narkoba Kebal Hukum

14 Agustus 2022   11:55 Diperbarui: 14 Agustus 2022   11:57 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta - Jika kita ketik keyword google dengan nama kampung Boncos Palmerah pasti berisi mengenai artikel narkoba atau para pengedar yang ditangkap atau juga jenazah yang over dosis.

Kampung Boncos yang terletak di bilangan Palmerah Jakarta Barat ini memang menjadi surga bagi kaum pengkonsumsi zat aditif ini bahkan masih menjadi lahan subur bagi oknum-oknum aparat yang bermain.

Para warga di Kampung Boncos juga membiarkan adanya transaksi haram bahkan mirip pasar Narkoba yang penjualnya menggunakan meja dan para pembelinya datang disaksikan warga maupun anak-anak dan terkesan biasa.

Sejak 1996 usai bongkaran di Tanah Abang digusur para pemain narkoba ini menggunakan transaksi barang haram di wilayah Palmerah, Jakarta Barat ini. Mereka terbilang kebal hukum dan tak pernah takut saat ditangkap aparat Kepolisian.

Bahkan ada isu mengenai pencopotan seorang Kapolsek Palmerah saat keras dengan para pengedar narkoba ini malah dicopot."Hanya sebulan para pengedar narkoba di Kampung Boncos ini bisa menggeser seorang Kapolsek Palmerah karena selalu menggangu para pengedar,"ucap seorang sumber.

Ditambahkan lagi jika para informan yang membocorkan tentang data pengedar atau bandar di Kampung Boncos pasti keselamatan informan ini menjadi taruhan."Pernah ada yang membocorkan malah orang tersebut ditunjuk-tunjuk sebagai informan atau cepu akhirnya tinggal nama,"tambah sumber tersebut lagi.

Yang membuat miris adalah para anak-anak sekolah dasar di sekitaran Kampung Boncos sudah banyak dijejali oleh daun kecubung."Maknya pada bingung sama anak-anak yang sudah diracuni daun kecubung bisa berhari-hari kelakukannya aneh dan ini harus ditindak karena membahayakan sepertinya bandar di kampung Boncos ini mencari regenarasi pengedar di wilayah Palmerah,"ucap seorang ibu.

Memilukan dan miris jika Presiden Jokowi berani turun langsung atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit memata-matai wilayah Kampung Boncos ini bagaimana para bandar,pengedar dan oknumnya ada disini secara bebas tanpa takut ditangkap dan meteka seperti kebal hukum.

Para warga sendiri sudah geram namun akhirnya terkesan apatis karena melihat kelakuan oknum aparat yangmembiarkan peredaran narkoba kampung Boncos tak pernah selesai."Bisa bayangkan setiap ada jenazah yang meninggal over dosis pasti minta ambulan ke warga kan kacau, dan ini terus menerus tanpa adanya upaya pengehentian dari aparat,"jelas warga di wilayah kampung Boncos yang gerah dengan para bandar-bandar narkoba yang kebal hukum ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun