Mohon tunggu...
Alisya Cahya Namira
Alisya Cahya Namira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Humaniora, Seni, dan Media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perangi Stunting: Mahasiswa KKN Undip Ajak Aksi Cegah Stunting Bersama

2 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:22 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pemaparan Kampanye Ajakan "Ayo Bersama-sama Cegah Stunting" (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Semarang - Dalam upaya pengentasan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Masyarakat Peduli Stunting Undip adakan kampanye ajakan kolaborasi untuk program pemberdayaan kebun sayur, hidroponik, dan budidaya ikan lele kepada Karang Taruna Kelurahan Jabungan (26/12/2023).

Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan nutrisi yang berlangsung secara kronis berulang dengan ditandai oleh panjang atau tinggi badan berada di bawah standar. Stunting tidak hanya berdampak bagi fisik anak tetapi juga akan menghambat perkembangan kognitif dan motorik mereka. Kesadaran mengenai dampak stunting terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan akan memunculkan motivasi dan komitmen dalam upaya menurunkan angka stunting.

Berdasarkan data yang diperoleh dari survei lapangan kegiatan KKN Tematik Masyarakat Peduli Stunting, jumlah kasus stunting di Kelurahan Jabungan tertinggi diantara kelurahan lainnya di Kecamatan Banyumanik, yaitu mencapai 15 kasus. Sehubungan dengan hal itu, program peningkatan gizi anak sangat diperlukan seperti yang telah dicanangkan oleh Kelurahan Jabungan dengan adanya pemberdayaan kebun sayur, hidroponik, dan budidaya ikan lele.

Kampanye ajakan “Ayo Bersama-sama Cegah Stunting” merupakan bentuk rangkaian upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi peran masyarakat dan pemerintah setempat serta memberdayakan sumber daya manusia lokal, seperti Karang Taruna Kelurahan Jabungan, yang bertujuan untuk pengentasan stunting. 

Pelaksanaan program ini didasari oleh permasalahan dalam manajemen pengelolaan kebun sayur, hidroponik, dan budidaya ikan di Kelurahan Jabungan serta kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam mendukung program kerja dari Kelurahan Jabungan ini. Adapun potensi dari komunitas masyarakat yang memiliki visi kuat untuk memajukan wilayah setempat dan ingin kami berdayakan demi kemajuan daerah Jabungan. 

Gambar 2. Pemaparan Kampanye Ajakan
Gambar 2. Pemaparan Kampanye Ajakan "Ayo Bersama-sama Cegah Stunting" (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan kampanye ajakan tersebut diadakan dengan pemaparan awal mengenai bagaimana realitas persoalan stunting di daerah Jabungan, program inovasi Kelurahan Jabungan untuk pengentasan stunting, pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program pemerintah setempat, serta ajakan kepada Karang Taruna Kelurahan Jabungan untuk mengelola bersama pemberdayaan kebun sayur, hidroponik, dan budidaya ikan lele di Kelurahan Jabungan.

“Menurut saya programnya sudah bagus dan memberikan wawasan juga kepada masyarakat di Kelurahan Jabungan.  Jadi, lebih terbuka dan mungkin bisa bareng-bareng mengurangi angka stunting yang dimana angka stunting di Kelurahan Jabungan paling tinggi se-Kecamatan Banyumanik.” ungkap Mitha, perwakilan Karang Taruna Kelurahan Jabungan

Gambar 3. Penyerahan Poster
Gambar 3. Penyerahan Poster "Ayo Bersama-sama Cegah Stunting" bersama anggota Karang Taruna Kelurahan Jabungan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Harapannya, kampanye ajakan ini dapat berdampak jangka panjang dan berkelanjutan dalam membangun kesepahaman yang kuat, menciptakan komitmen bersama, serta meningkatkan partisipasi berbagai lapisan kelompok masyarakat dalam menurunkan prevalensi stunting di daerah Jabungan.

Penulis: Alisya Cahya Namira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun