Mohon tunggu...
Alisya Citra Cahyani
Alisya Citra Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Jember angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Transformasi Bisnis Anggrek di Vespa Ndut: Agroindustri Berbasis Lokal Jember

16 Desember 2024   09:40 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Anggrek Vespa Ndut, Jember (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Agroindustri merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara, khususnya negara agraris seperti Indonesia. Menurut Suwandi et al. (2022), agroindustri adalah pengolahan hasil pertanian dengan mengoptimalkan lahan pertanian sebagai sumber agrobisnis. Agroindustri mengacu pada seluruh rangkaian kegiatan yang terlibat dalam pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah yang siap dikonsumsi atau dijadikan bahan baku untuk kebutuhan industri lainnya. Agroindustri saat ini juga berkembang pada bidang tanaman hias jadi tidak hanya bahan baku saja. Hal ini terjadi karena keinginan masyarakat yang tinggi untuk memiliki dan merawat tanaman sendiri meskipun memiliki keterbatasan lahan. Anggrek merupakan tanaman hias yang sangat diminati oleh semua kalangan karena harga dan jenisnya yang beragam.

Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang sudah dikenal berabad abad tahun yang silam, bahkan orang orang eropa pada abad ke 16 telah menaruh perhatian terhadap tanaman ini karena keindahan yang menyenangkan (Telaumbanua, 2022). Tanaman anggrek yang eksis sebagai tanaman hias, memiliki nilai ekonomis yang terbilang tinggi dikalangan para pecinta tanaman hias. Salah satu agroindustri tanaman hias anggrek terletak di Jember, Jawa Timur yaitu Kebun Anggrek Vespa Ndut. Kebun Anggrek Vespa Ndut merupakan salah satu supplier tanaman hias anggrek yang berada di Jawa Timur. Kebun Anggrek Vespa Ndut menyediakan berbagai macam jenis anggrek yang bisa dipilih konsumen, selain itu anggrek yang tersedia dapat dibeli berupa bibit maupun tanaman yang sudah dewasa.

Kebun Anggrek Vespa Ndut merupakan agroindustri yang berfokus pada pembudidayaan dan penjualan komoditas anggrek dengan berbagai macam varietas murni maupun persilangan. Usaha budidaya anggrek ini berlokasi di Jl. Tawes, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang didirikan oleh CEO sekaligus Founder yaitu bapak Budi Sugiarto pada tahun 2014, usaha ini telah berhasil menjadi contoh riil keberhasilan sektor pertanian yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan visi pemberdayaan masyarakat melalui anggrek. Kesuksesan Kebun Anggrek Vespa Ndut tidak terlepas dari peran manajemen pengorganisasian sumber daya manusia yang andal, perusahaan ini dipimpin langsung oleh founder yaitu Budi Sugiarto, pemimpin akan dibantu oleh divisi-divisi pendukung dalam hal ini Budi Sugiarto dibantu oleh divisi administrasi dan pekerja lapang, divisi administrasi dipegang langsung oleh 4 pekerja dengan jobdesk  khusus melayani atau mengurusi pada bagian pemesanan dan pekerja lapang berjumlah 4 orang sebagai perawat kebun serta pengurus kebun Anggrek.

Kebun Anggrek Vespa Ndut memiliki keinginan pada usahanya, keinginan tersebut dibentuk dan dimuat dalam visi & misi perusahaannya. Visi kebun anggrek vespa endut adalah tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial saja melainkan memberikan manfaat sosial dengan memberikan kontribusi nyata melalui donasi pada lembaga pendidikan dan lembaga lingkungan yang bergerak pada gerakan penghijauan. Misi yang diterapkan oleh pemilik adalah mengembangkan usaha dalam bentuk perluasan kapasitas lahan dan luas lahan demi memberikan manfaat kepada masyarakat, Bapak Budi Sugiarto memiliki target yang ingin dicapai di tahun 2025 adalah memiliki lahan anggrek seluas 1 ha serta nama anggrek yang lebih kreatif sehingga menarik minat para konsumen di pasar domestik maupun internasional.

Jam operasional Kebun Anggrek Vespa Endut berlangsung mulai pada pukul 07.00 - 16.00 WIB atau 8 jam kerja sehari dengan 6 hari kerja dalam seminggu mencakup seluruh proses produksi mulai dari produksi hingga packing. Sistem rekrutmen pada usaha tidak menggunakan sistem kontrak melainkan melalui ikatan perjanjian atau kesepakatan lisan antara calon karyawan dengan pemilik. Perjanjian kerja diantaranya meliputi  jobdesk dan penggajian, perusahaan memberikan gaji atau upah pada karyawannya tidak tersistem secara rata dalam hal ini para karyawan memiliki periode penggajian berbeda sesuai permohonan pekerja dengan opsi perminggu dan perbulan dengan nominal Rp. 1.000.000/bulan belum termasuk bonus atas kinerja.

Agroindustri ini berfokus pada komoditas anggrek yang pada umumnya menargetkan para konsumen penggiat anggrek secara spesifik perusahaan menargetkan para pecinta dan penghobi anggrek menengah ke atas karena produk yang dihasilkan merupakan produk premium namun terdapat beberapa jenis dengan harga terjangkau kalangan bawah. Kebun Anggrek Vespa Endut memenuhi seluruh permintaan atas produk secara mandiri tanpa dukungan supplier karena perusahaan ini memposisikan diri sebagai penyedia input maupun produk budidaya anggrek di Jember serta bekerjasama dengan distributor luar kota dengan sistem kontrak yang masih terjalin atas dasar kepercayaan. Produk dikemas sesuai permintaan konsumen pada umumnya anggrek akan dijual bersama pot dan dijual dalam bentuk bunganya saja, permintaan distributor untuk pengiriman jarak jauh akan dikemas dilapisi Bubble wrap, koran, kardus serta pada bagian luar akan diberikan proteksi tambahan yaitu bambu.

Inovasi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan Kebun Anggrek Vespa Endut dalam menarik perhatian konsumen dan menciptakan nilai tambah pada produknya. Salah satu keunggulan utama dari kebun ini adalah kemampuan memberikan nama unik pada setiap bunga anggrek hasil persilangan. Konsumen bahkan dapat memesan nama anggrek sesuai keinginan mereka, menjadikan produk ini memiliki nilai personal yang tinggi. Selain itu, harga bunga anggrek yang ditawarkan relatif lebih terjangkau dibandingkan produk serupa di pasaran, sehingga dapat menjangkau berbagai segmen konsumen. Kebun ini juga berinovasi dalam penyajian produk dengan menghadirkan anggrek dalam bentuk gantung, pot, hingga versi mini seperti sukulen, yang memberikan opsi lebih beragam bagi pelanggan.

Perjalanan bisnis ini tidak lepas dari tantangan pada awalnya, Kebun Anggrek Vespa Endut menghadapi kendala teknis, seperti kurang optimalnya dosis penyiraman dan pemenuhan kebutuhan cahaya bagi tanaman anggrek, yang mengakibatkan banyak tanaman mati, Meskipun demikian masalah tersebut berhasil diatasi dengan pengalaman dan pengelolaan yang lebih baik. Tantangan lain muncul dalam pengiriman jarak jauh, di mana pot anggrek sering pecah meski telah dikemas dengan hati-hati. Upaya perbaikan terus dilakukan untuk memastikan kualitas dan kepuasan pelanggan tetap terjaga, mencerminkan komitmen kebun ini dalam menghadirkan produk dan layanan terbaik.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Kebun Anggrek Vespa Ndut merupakan contoh nyata keberhasilan agroindustri berbasis budidaya anggrek yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga memberikan manfaat sosial. Didirikan oleh Budi Sugiarto pada tahun 2014, usaha ini berhasil menjadi model inspiratif di sektor pertanian dengan pemberdayaan masyarakat sebagai visinya. Penerapan manajemen sumber daya manusia yang efisien, Kebun Anggrek Vespa Ndut telah menghasilkan produk premium dengan inovasi, seperti pemberian nama unik pada anggrek, yang memberikan nilai personal dan daya tarik tinggi bagi konsumen. Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen perusahaan dalam mengatasi tantangan, seperti kendala teknis budidaya dan pengemasan produk untuk pengiriman jarak jauh. Upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk menunjukkan dedikasi kebun ini dalam menjaga kepuasan pelanggan. Terdapat visi sosial berupa donasi kepada lembaga pendidikan dan lingkungan mempertegas misi perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pada sistem penggajian yang fleksibel dan bergantung pada perjanjian lisan, meskipun mendukung hubungan kerja yang sederhana, memerlukan pengelolaan lebih formal untuk memastikan keadilan dan konsistensi.

Berdasarkan pembahasan di atas terdapat saran bagi Kebun Anggrek Vespa Ndut untuk memperkuat sistem pengelolaan karyawan dengan menerapkan perjanjian kerja tertulis yang jelas guna meningkatkan profesionalisme dan keadilan dalam hubungan kerja. Melakukan diversifikasi produk melalui inovasi, seperti anggrek mini untuk penghobi pemula atau paket edukasi anggrek untuk sekolah, dapat membantu menjangkau pasar yang lebih luas. Pengembangan infrastruktur pengiriman juga penting untuk memastikan produk tetap aman selama perjalanan, misalnya dengan menggunakan bahan pengemas tahan benturan yang ramah lingkungan. Memanfaatkan platform digital secara optimal, termasuk promosi melalui media sosial dan konten interaktif, dapat meningkatkan daya tarik merek dan memperluas jangkauan pasar. Terakhir, kemitraan dengan komunitas lokal dan internasional dapat membuka peluang kolaborasi yang tidak hanya memperkuat jejaring pasar tetapi juga meningkatkan kredibilitas produk di tingkat global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun