ALISYA ZALFA AIDA /191241089
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
      Penyakit cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox, sebuah spesies dari Genus Orthopoxvirus. Penyakit ini bersumber dari binatang (zoonosis) yang menginfeksi manusia. Hewan yang diduga menjadi pembawa virus monkeypox ialah monyet, tikus, dan tupai. Penyakit mpox termasuk ke dalam kategori penyakit menular yang menyebabkan demam, stamina yang rendah, ruam, nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Penderita penyakit mpox dapat pulih sepenuhnya, tetapi beberapa kasus menjadi lebih sakit. Meskipun kerap dianggap penyakit langka, peningkatan mobilitas manusia dan perdagangan hewan liar dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit mpox. Maka dari itu, diperlukan strategi pencegahan dan penanganan dari penyakit tersebut.
      Strategi pencegahan yang pertama ialah dengan memberikan edukasi tertait penyebab, cara penularan, gejala yang timbul, dan risiko dari penyakit mpox. Edukasi yang baik dapat membantu masyarakat dalam mengurangi kecemasan berlebih. Dengan demikian, masyarakat dapat fokus mengenai apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengindikasi penyakit ini. Edukasi dapat melalui seminar, penyuluhan kepada komunitas, dan media sosial.
      Strategi yang selanjutnya adalah pengendalian indikator penyebab penyakit mpox. Dalam hal ini, dibutuhkannya peran pemerintah untuk menetapkan regulasi terkait perdagangan hewan liar yang berpotensi terinfeksi virus. Masyarakat perlu mematuhi regulasi yang telah ditetapkan sehingga angka kasus penyakit mpox dapat diminimalisir. Tenaga kesehatan masyarakat bertugas melakukan pemantauan yang efisien sehingga dapat mendeteksi kasus penyakit mpox dan melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat untuk mencegah penyebaran.
      Penyakit monkeypox merupakan penyakit yang menular dengan cepat sehingga membutuhkan penanganan yang tepat. Penanganan yang pertama adalah dengan melakukan isolasi kepada penderita sehingga mencegah virus menular kepada orang lain. Karantina juga perlu dilakukan oleh orang yang telah terpapar walaupun ia tidak menunjukkan gejala. Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit cacar monyet sehingga diberikan penanganan berupa terapi yang bersifat suportif dan simptomatik. Terapi simptomatik adalah antinyeri, hidrasi yang baik, nutrisi, dan menjaga kebersihan ofaring dengan berkumur antiseptik atau air garam.
      Penanganan terhadap lesi kulit perlu diperhatikan. Lesi kulit ialah bagian pada kulit yang memiliki kerusakan atau terdapat pertumbuhan jaringan abnormal yang memiliki penampilan berbeda dibandingkan permukaan kulit sekitarnya. Manajemen lesi kulit perlu dilakukan guna mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah infeksi. Pasien tidak diperkenankan untuk menggaruk dan memegang lesi agar tetap bersih dan mengering. Jika terjadi infeksi pada lesi kulit, drainase perlu dilakukan secara prosedur oleh tenaga kesehatan yang ahli.
      Dalam usaha penanganan penyakit monkeypox, partisipasi komunitas sangat diperlukan. Masyarakat perlu terlibat sebagai anggota kelompok kerja atau relawan pada tingkat lokal guna membantu menyebarluaskan informasi terkait penyakit mpox dan memberi dukungan dalam proses isolasi dan vaksinasi. Selain itu, dibutuhkan pula penelitian lebih lanjut terkait karakteristik virus monkeypox sehingga dapat menemukan solusi yang tepat terkait pengobatan spesifik dari penyakit tersebut.
      Infeksi virus cacar monyet atau monkeypox merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan guna mencegah terjadi penyebaran kasus. Strategi pencegahan perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat agar upaya mengurangi risiko penyebaran dapat tercapai. Langkah penanganan penyakit mpox yang tepat perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada kulit. Diperlukan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan tenaga kesehatan agar dapat menciptakan lingkungan aman dan sehat yang terbebas dari penyakit menuluar.
KATA KUNCI : Kesehatan, Menular, Mpox, Vaksinasi