Mohon tunggu...
Ali Suyanto Herli
Ali Suyanto Herli Mohon Tunggu... wiraswasta -

Praktisi micro finance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebuah Kuis yang Sederhana

12 November 2013   20:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13842622852064195974

SEBUAH KUIS YANG SEDERHANA

Oleh : Ali Suyanto Herli

Suatu ketika ada pesan masuk dari rekan lama di telepon genggam saya, isinya tentang sebuah kuis berbentuk gambar parkiran mobil dimana tiap-tiap kavling diberi nomor yang tidak berurutan. Ada satu kavling parkiran yang tertutup sebuah mobil sehingga angkanya tidak tampak. Tugas kita adalah menebak berapa angka yang tidak tampak di balik mobil tersebut. Pola urutnya memang agak membingungkan. Awalnya gambar itu biasa saja, bahkan agak tidak menarik dari sisi visual.

Gambar

Begini lah tampak gambar itu :

Jadi kavling parkir pertama bernomor 16. Kavling kedua nomor 06. Kavling ketiga nomor 68. Kavling keempat nomor 88. Kavling kelima tertutup oleh sebuah mobil dan itu adalah angka yang harus kita tebak, namun dengan kunci kavling terakhir adalah nomor 98. Deretan angka-angka itu tidak jelas polanya. Tidak ada pola yang runtut.

Setelah diamati beberapa saat, karena semakin tidak jelas polanya, kuis ini semakin menarik. Cukup lama waktu yang dihabiskan untuk mengutak-atiknya. Bahkan bantuan kalkulator dan komputer mulai digunakan untuk memecahkan pola deret ukur atau pun deret hitung yang mungkin digunakan oleh angka-angka itu.

Sekian jam berlalu, masih belum terjawab juga. Akhirnya saya bertanya kepada rekan tadi yang mengirim kuis,  bagaimana memecahkan jawaban kuis tersebut. Tidak lama kemudian muncul balasan pesannya. isi jawabannya singkat, "Coba cara pandangnya dibalik."

Maka gambar pun saya balik, dan sim salabim muncul angka-angka berikut ini yang sangat mudah sekali untuk dijawab. Pertama adalah angka 86, lalu angka yang harus dijawab, berikutnya urutan angka 88, 89, 90 dan 91. Tentu saja angka yang tertutup tersebut adalah 87. Delapan puluh tujuh! Sempat tersenyum juga mengetahui demikian mudahnya suatu jawaban atau solusi dari suatu soal yang awalnya dianggap sulit sekali. Ternyata dengan merubah cara pandang atas suatu soal, kita dapat menemukan jawabannya dengan sangat mudah.

Moral

Apa pesan moral dari cerita kuis di atas?

Dalam kehidupan kita seringkali menemui berbagai macam masalah, entah berat atau pun ringan, seolah tampaknya masalah tersebut tidak dapat terpecahkan oleh kemampuan kita. Masalah di lingkungan kerja, di lingkungan sekolah, di lingkungan keluarga, di jalan raya, di lingkungan umum atau dimana saja selalu bertubi-tubi mendera kita.

Beberapa dari kita mempunyai karakter kaku atau tidak kreatif di dalam menangani masalah-masalah tersebut. Tipikal orang seperti ini umumnya hanya mengenal satu atau sedikit cara saja di dalam bertindak. Mereka suka dengan kalimat yang diawali dengan, “Pokoknya ….” Walau mereka seringkali menemui jalan buntu, mereka akan selalu mengulangi kembali gaya atau cara bertindaknya. Mereka akan kelelahan sendiri pada suatu ketika nanti.

Namun bilamana kita mampu merubah cara pandang dan cara bersikap terhadap setiap masalah, seperti cara kita memutar gambar di atas sehingga muncul jawaban yang mudah, maka peluang untuk mendapatkan solusi atas permasalahan-permasalahan hidup kita akan jauh lebih besar.

Memang dibutuhkan kreativitas untuk menemukan cara pandang dan cara bertindak yang tepat untuk setiap masalah hidup. Memang itu tidaklah mudah, butuh suatu seni hidup. Namun orang yang sudah mulai mengolah daya kreativitasnya selangkah lebih maju daripada orang yang tetap maju lurus di jalan yang buntu berkali-kali.

Mari kita melatih daya kreativitas dari hal-hal kecil.

Selamat malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun