Dalam kehidupan pesantren tidak asing lagi yang namanya meril seorang cowok yang berparas ganteng berkulit putih yang menyerupai seperti seorang cewek. Tingkah lakunya lemah gemulai bak seperti cewek yang ingin di manja.Â
Seorang meril biasanya hanya terdiam tak banyak kata kata yang terucap dan terkadang menyendiri di bilik pojok ruangan pesantren dalam kesendiriannya dengan paras wajah yang menawan terpancarkan aura jiwa ketenangan darinya.
Teman yang melihatnya langsung mendekati dan mengajak ngobrol bersama layaknya seorang pasangan, ketika malam hari waktunya tidur ingin berdekatan dengannya.Â
Fenomena meril tersebut kita harus menyikapinya dengan hal yang positif di mana meril hanya seorang cowok ganteng yang hidup di lingkup pesantren. Â Tidak menyebarkan unsur pelecehan atau sisi negatif dan lain sebagainya. Dia hanyalah seorang santri yang ingin memperdalam ilmu agama di pesantren dan mencari berkah dari seorang guru atau kyai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H