Mohon tunggu...
Alista Nuraini
Alista Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Master's Student

A master's student passionate about writing content and articles

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mahasiswa Pasca-Wisuda: Kerja, S2, atau Bisnis?

26 Agustus 2024   16:24 Diperbarui: 2 September 2024   21:35 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Freepik

Lulus dari bangku perkuliahan adalah saat yang menyenangkan bagi mahasiswa. Setelah melalui perjalanan panjang dan banyak studi untuk mendapatkan gelar sarjana. Namun tidak jarang mahasiswa mengalami masa-masa kegembiraan ini tanpa mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Haruskah saya mulai bekerja? Melanjutkan pendidikan atau memulai bisnis? Hal ini sering menjadi tantangan bagi para fresh graduate. Tentu saja setiap opsi memiliki peluang dan tantangannya masing-masing. Artikel ini bertujuan untuk membantu Anda merencanakan pilihan yang tepat untuk tujuan masa depan Anda berdasarkan situasi dan prioritas Anda.

Bekerja: Stabilitas Keuangan vs. Pengalaman Terbatas

Banyak fresh graduate yang memilih dunia kerja. Alasannya tentu saja stabilitas keuangan. Bekerja di perusahaan dapat menghasilkan uang, pengalaman kerja, dan menciptakan jalur karier profesional. Namun, memilih pekerjaan bagi fresh graduate tidaklah mudah. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat bagi lulusan baru yang memiliki sedikit pengalaman. Selain itu, masih terdapat sebagian lulusan yang terjebak pada pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Jadi, apakah langkah pertama merupakan langkah jangka panjang atau malah berujung pada stagnansi?

Studi Lanjut: Meningkatkan Pengalaman atau Menambah Beban?

Melanjutkan pendidikan dapat menjadi pilihan bagi fresh graduate yang ingin lebih mengembangkan keterampilannya atau memperoleh kualifikasi yang lebih tinggi. Pendidikan tambahan, seperti gelar master atau spesialisasi, dapat meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan persaingan di lapangan kerja. Namun, keputusan ini harus dipertimbangkan kembali. Apakah tepat di bidang yang ingin ditekuni? Selain itu, pertimbangkan komitmen biaya dan waktu untuk pendidikan lebih lanjut, dan jika anda tidak yakin dengan karier jangka panjang ini akan menjadi tantangan bagi diri sendiri.

Bisnis: Keberanian Mengambil Risiko atau Berada di Zona Nyaman?

Pilihan yang sangat populer di kalangan fresh graduate adalah memulai bisnis mereka sendiri. Menjadi seorang wirausaha memberi anda kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide dan mewujudkan minat anda. Terlebih di dunia digital seperti ini, peluang bisnis digital terbuka lebar, baik di bidang startup maupun di dunia entertainment. Namun, memasuki dunia bisnis bukannya tanpa tantangan. Kurangnya pengalaman, modal dan pengetahuan mengenai target pasar menjadi salah satu tantangan terbesar dalam berbisnis. Tidak jarang bisnis baru gagal di tahun pertama. Apakah anda siap menghadapi semua masalah ini? Atau lebih baik menunggu sampai memiliki cukup pengalaman dan modal? 

Lalu bagaimana solusinya?

Kenali Passion Anda

Dalam hal pilihan ini, penting untuk mengenal diri sendiri. Apakah anda menyukai stabilitas atau tantangan? Apakah tujuan karier jangka panjang anda mengarah pada kesuksesan profesional atau akademis? Semua pilihan harus selaras dengan prioritas anda, baik terkait dengan pengembangan diri, keuangan, atau kebutuhan pribadi.

Minta Pendapat Konselor atau Mentor

Tidak ada salahnya mencari saran dari pihak yang lebih berpengalaman, seperti mentor, dosen, atau orang profesional di bidang yang anda minati. Pengetahuan ahli akan membantu anda mengambil keputusan.

Belajar dari Kisah Sukses Orang Lain

Penting untuk mempelajari contoh orang-orang yang berhasil dalam pilihan yang anda inginkan. Ada yang berhasil mencapai karier impiannya di dunia kerja. Ada juga yang menambah keahlian akademis dan mendapatkan peluang baru. Ada pula yang sukses sebagai pengusaha muda. Mengetahui perjalanan mereka akan memberi gambaran bahwa setiap pekerjaan penuh dengan pengalaman dan tantangan. Luangkan waktu untuk berpikir. Jika anda ingin bekerja, anda bisa mengambil magang atau bekerja paruh waktu sambil mengeksplorasi minat dan kemampuan Anda.  Jika ingin menempuh studi lanjut, anda dapat membuat gambar karier jangka panjang yang anda inginkan atau mencari informasi mengenai beasiswa. Bagi Anda yang memilih bisnis, anda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk keperluan bisnis dan mempelajari pasar bisnis anda serta produk yang akan dipasarkan. Gunakan waktu ini untuk mengenal diri sendiri dan merencanakan cara-cara strategis ke depan.

Mengelola Ekspektasi dari Lingkungan

Tekanan lingkungan sering kali memengaruhi pilihan kita. Ada yang mendorong untuk bekerja, sementara yang lain berharap untuk melanjutkan studi. Ada juga yang merekomendasikan untuk memulai bisnis. Penting untuk mendengarkan saran dari lingkungan anda, tetapi anda adalah penentu keputusan tersebut.

Fleksibilitas Keputusan

Terlepas dari apapun yang anda putuskan, anda perlu tahu bahwa perjalanan karier sangat dinamis. Tidak ada keputusan yang final dan mutlak. Anda dapat mulai bekerja dan melanjutkan pendidikan di kemudian hari. Atau memulai bisnis ketika memiliki pengalaman dan modal yang cukup. Kemampuan beradaptasi dalam menghadapi peluang dan tantangan dalam situasi apa pun adalah kunci pertumbuhan.


Pada akhirnya, tidak ada keputusan benar atau salah dalam perjalanan karier anda. Semua pilihan adalah bagian dari perjalanan menemukan jati diri dan mencapai tujuan hidup. Pilih jalur yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan visi hidup anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun