By : Alissa Mega Chandra – March 8, 2022
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) merupakan salah satu bangunan yang menerapkan konsep hemat energi. Dengan konsep hemat energi ini, UMN mendapat beberapa penghargaan kelas dunia seperti 1st Runner Up Energy Efficient Building untuk kategori Tropical Building pada ASEAN Energy Award di Bangkok, Thailand dan juara pertama Energy Efficient Building kategori Tropical Building pada ASEAN Energy Award 2014.Â
Selain itu, UMN meraih posisi 146 peringkat dunia dalam penghargaan "Most Sustainable University in 2021 UI GreenMetric World University Ranking". UMN mendapatkan posisi runner-up pertama untuk kategori Tropical Building. Universitas Multimedia Nusantara ini berlokasi di Gading Serpong, Tangerang.
Selain hemat energi, bentuk gedung Universitas Multimedia Nusantara ini sangat unik. Pembuat gedung ini menyulap bentuk gedung ini seperti memakai selubung. Bentuk gedung ini berbentuk oval menyerupai telur yang sangat besar.
Gedung Universitas Multimedia Nusantara sengaja memakai warna abu-abu Yuk kita perhatikan lebih detil, 'kulit' dari gedung ini. ‘Kulit’ tersebut terbuat dari aluminium perforated. Gedung unik ini memiliki pola-pola berlubang yang dibuat khusus, untuk mengurangi teriknya sinar matahari.
Melalui lubang-lubang tersebut, sudah memperhitungkan kalau pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan sebatas untuk membaca saja. Ruang di dalam gedung lebih sejuk karena sinar matahari seolah tersaring oleh fasad double skin alias kulit ganda. Nah, dengan adanya kulit ganda ini maka gedung dapat melakukan penghematan dari sisi cahaya matahari dan udara mengalir.Â
Oleh karena itu di gedung ini, khususnya di koridor, di basement, dan kantin, tidak banyak penggunaan lampu dan juga AC. Nah "kulit" bagian dalam gedung terdiri atas kaca transparan setebal 6 mm. Jarak antara alumunium dan kaca sekitar 70 cm.Â
Celah selebar itu selain dapat mengurangi panas juga menjadi lalu lintas sirkulasi udara. Maka dari itu walaupun tidak memakai AC, aktivitas di dalam gedung tetap terasa sejuk, loh!
Selain itu, untuk mendukung pencahaan alami, tentu saja gedung UMN ini memakai bantuan pencahayaan lain yang tetap hemat energi. Gedung ini menggunakan lampu hemat energi yakni T5 Fluorescence yang mengeluarkan energi kurang dari satu persen jika dibandingkan dengan lampu lainnya.
Gedung ini memiliki nilai yang sangat kecil untuk pemakaian listrik, perwakilan Building Management UMN, Antonius Suryadi, menyebutkan angka yang cukup mengagetkan untuk penggunaan listrik pada gedung seluas 32.000 meter persegi.
"Penggunaan listrik kami 53,25 kwh per meter persegi per tahun," kata Antonius.