Mohon tunggu...
kompasianagayo
kompasianagayo Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Berbagi Berita Khususnya Dari Dataran Tinggi Gayo, juga

Dukung juga akun media sosial lainnya di link yang tersedia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemahaman tentang Lintas Budaya

16 Maret 2020   14:09 Diperbarui: 16 Maret 2020   14:09 14087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lintas budaya terjadi apabila ada interaksi antara dua budaya yang berbeda bertemu pada sebuah titik temu. Lintas budaya adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarakan situasi ketika sebuah budaya bertemu dan berinteraksi dengan budaya lain yang berbeda keduanya dapat memberikan sebuah dampak positif ataupun sebaliknya kepada sebuah orang. 

Adanya perbedaan budaya karena budaya itu bersifat dinamis dan selalu berevolusi oleh karena itu butuh lebih dari satu pendekatan untuk memahami lintas budaya.

Manusia tumbuh dan berkembang di dalam sebuah lingkungan budayanya sendiri sehingga membentuk dan menciptakan sebuah cara berpikir yang berbeda satu sama lain. 

Cara berpikir dan bertingkah laku tersebut merupakan hasil pengondisian budaya atau cultural controlling melalui proses panjang pendidikan dan pengajaran yang diberikan secara turun temurun oleh orang tua, guru, dan masyarakat.

Pemahaman terhadap budaya orang lain sangat penitng bagi kita agar tidak terjadi culture shock yang menganggap bahwa budaya orang tertentu itu salah menurut kita berdasarkan budaya yang kita mengerti (budaya sendiri), katakanlah seorang yang bekerja di sebuah kantor keungan atau sebuah rumah sakit yang memiliki banyak orang yang bekerja dan berasal dari suku atau negara yang berbeda secara garis besar lintas budaya tersebut mencakup pemahaman nilai-nilai, kepercayaan, sikap, pola berpikir, adat istiadat, kebiasaan, bahasa dan cara berkomunikasi.

Memahami lintas budaya memiliki beberapa manfaat diatara terbagi menjadi tiga yaitu manfaat bagi wisatawan, masyarakat setempat, dan bagi pramuwisata. Bagi wisatawan memahami lintas budaya akan mempermudah memahami karakter umum masyarakat setempat. 

Misal kita hendak mengunjungi sebuah negara katakanlah Irlandia dengan memahami lintas budaya kita tidak akan mengalami salah paham antara kita yang berkunjung dengan masyarakat setempat ketika berbicara ataupun yang lainnya. 

Bagi masyarkat setempat Dalam hal ini masyarakat lokal tidak hanya belajar bagaimana bersikap dalam situasi tertentu tetapi juga mampu menjelaskan mengapa melakukan ini itu, nilai-nilai dasar, kepercayaan, dan anggapan yang mendasar pada sikap masyarakat tersebut. Semakin banyak interaksi, maka pengetahuan semakin berkembang, dan pengalaman terhadap permasalahan budaya akan berkurang. 

Bagi pramuwisata Banyak hal yang dapat digali dari pemahaman lintas budaya karena perbedaan budaya tidak terbatas hanya pada makanan, bahasa dan tari-tarian tetapi juga berkaitan dengan interaksi antar manusia termasuk perilaku non-verbal, kepercayaan, orientasi waktu, sikap, kebiasaan, tradisi, cara berpakaian gerakan tubuh dan hal lainnya. 

Manfaat lain juga dirasakan ketika memberikan pelayanan kepada wisatawan, cara bersikap, cara menanggapi permintaan, cara memenuhi pengharapan atau ekspektasi, cara menghargai pelayanan terutama berkaitan dengan tingkatan pelayanan serta terciptanya atmosfir yang ramah.

Dok. Riswandi
Dok. Riswandi
Ditulis oleh Riswandi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Takengon Provinisi Nanggroe Aceh Darussalam Jurusan Tarbiyah Prodi Bahasa Inggris. Artikel ini di buat guna memenuhi tugas Cross Culture Understanding yang diampu oleh bapak Muhammad Hasyimsyah Batubara M.Hum,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun