Lepas dari semua itu, kemunculan anak muda semacam Beni Pramula yang berhasil menuliskan kegelisahan, pemikiran dan gagasannya dalam bentuk buku yang diharapkan mampu menjadi semacam “pencerah” bagi perbaikan kondisi bangsa patut kita apresiasi setinggi-tingginya. Kita berharap sosok seorang Beni Pramula akan dapat konsisten hadir sebagai anak muda yang peduli bagi kepentingan orang banyak, bukan hanya dalam lingkungan organisasi Muhammadiyah, namun juga bagi kepentingan bangsa dan negara baik masa kini hingga kedepan.
Seperti yang tertulis dalam bukunya Ironi Negeri Kepulauan, bahwa perjuangan kita sebagai bangsa agar mampu keluar dari berbagai kesulitan adalah dengan membangun kesadaran kolektif tentang kondisi dan tujuan bersama sebagai sebuah bangsa. Karena “ Musuh Abadi Kita Adalah Apatisme dan Perjuangan Sejati Adalah Membangun Kesadaran”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H