Semarang (1/8) Penyesuaian diri merupakan pilihan yang pasti ketika pandemi masih menghantui dengan solusi yang belum pasti. Tekanan (stress) yang didapatkan pada prosesnya terkadang menjadi penghambat untuk beradaptasi. Apalagi dalam fenomena pandemi yang memberikan multiple stress. Penanganan stress yang baik sangat dibutuhkan. Maka daripada itu, Program ‘Tanam Guna Jiwa’ hadir sebagai suatu psikoedukasi mengenai penangan stress khususnya dengan bertanam serta berkebun yang ternyata belum banyak diketahui orang manfaatnya.
Program ini dilakukan secara online melalui Whatsapp Group RT 04/ RW 01 Kelurahan Kandri. Pada awalnya dilakukan koordinasi dengan Ketua RT setempat mengenai mekanisme program. Setelah itu, terdapat survey awal yang dilakukan untuk mengetahui gambaran masyarakat RT 04/ RW 01. Terakhir, pemberian materi berupa infografis, video pendek, dan modul dilakukan setelahnya, diikuti dengan survey akhir. Pada survey akhir terlihat bahwa masyarakat merasa senang akan materi yang diberikan dengan pengisian survey mencapai lebih dari jumlah keseluruhan. Diharapkan masyarakat mengetahui dan dapat menerapkan bertanam untuk mereduksi tekanan akibat pandemi. Â Respon positif didapatkan melalui hasil survey akhir yang menyatakan bahwa sebagian besar responden merasa senang mendapat pengetahuan baru dan ingin mencoba metode berkebun sebagai salah satu cara untuk mengurangi stress yang diakibatkan pandemi.
 Penulis: Alisha Karenina Widodo
DPL : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H