Malam Yang Meneganggkan
Oleh: Alisa Putri Utami
Cerpen berjudul Yang Lebih  Penting  dari Aku karya Farida pada buku bahasa indonesia kelas sembilan halaman empat sampai enam menceritakan tentang ketegangan  keluarga di rumah sakit menunggu kakeknya sedang  di operasi. Cerpen itu juga menceritakan tokoh aku bersitegang  bersama saudara-saudara lainnya. Tampaknya wajah gundah dan lelah di wajah mereka membuat tokoh aku tambah lemas. Mereka sedang menunggu kakek mereka sedang di operasi.
Si aku merasa sangat bosan karena ia di rumah sakit  sampai tengah malam. Si aku benar- benar tidak mau di rumah sakit lagi. Seharusnya si aku sekarang bisa bersenang- senang di rumah. Si aku di rumah sakit memilih untuk membaca buku.
Si aku merasa terganggu karena saudaranya yang mengunjinggkannya. Mereka menggunjingkan si aku karena tidak mau bergabung bersama mereka. Terdengar oleh si aku mereka menggunjingkannya. Si aku langsung menghampiri mereka, Â suasana saat itu menjadi tegang.
Si aku dan saudaranya bersitegang dan hampir saja bertengkar. Pada saat itu ada seseorang keluar dan membawa kabar gembira dan bahagia. Kakek mereka itu telah selesai dioperasi sekarang ada di ruang pemulihan. Kabar itu membuat mereka  bersyukur. Wajah-wajah yang awalnya tegang kini berubah menjadi lega. Si aku dan saudaranya pun langsung bermaaf-maafan dan sekarang sudah akur lagi.
Pada cerpen Yang Lebih Penting dari Aku sudah memenuhi syarat. Kita ambil pada paragraf delapan. Paragraf delapan letak ide pokoknya ada di awal dan akhir kalimat. Ide pokoknya amarah mencengkeranku dan kemarahan menguasaiku. Ide pendukungnya pertama, aku benar-benar siap meledak. Kedua, aku merasa deru jantungku kian kencang. Ketiga, kepalaku kian kuat. Keempat, aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku.
Perasaaku ketika membaca cerpen di atas kesal, bingung, lega, Â juga ikut gembira. Aku merasa kesal karena pada paragraf empat saudara si aku seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Aku merasa binggung karena pada paragraf lima saudara si aku selalu mengganggu si aku padahal mereka itukan saudara. Aku ikut lega karena pada paragraf sepuluh kakek kesayangan mereka selamat dari bahaya. Aku merasa bahagia pada paragraf sebelas mereka semua itu sedah aku lagi walau sebelumnya nyaris baku hantam.
Menurutku tokoh aku pada cerita Yang Lebih Penting dari Aku laki-laki. Aku memilih laki-laki karena pada paragraf dua menyebut ia ingin main game. Ia juga ingin baku hantam dengan saudara yang lain. Pada paragraf lima ia mengatakan bahwa dirinya seumuran dan tidak cocok dengan Edo. Menurutku biasanya yang memiliki sifat dan hobi itu laki-laki.
 Pada paragraf satu tertulis kalimat" Suasana sunyi mengantarkan bunyi dengan setia artinya ketika suasana sunyi setiap suara yang muncul pasti akan terdengar dengan jelas. Apalagi di ruangan yang besar dan bergema seperti rumah sakit. Keras atau kecil suara  pasti terdengar dengan jelas.
Ya, saya mengetahui atau paham bahwa kejadian tersebut terjadi di rumah sakit. Saya menentukan kejadian ini di rumah sakit karen di paragraf dua dan sembilan ada penjelasan terjadi peristiwa. Pada paragraf dua menggambarkan bahwa anggota keluarga yang menunggu dengan wajah gundah dan lelah. Suasana menegangkan tetapi tokoh tidak bisa pulang. Kalau di paragraf  sembilan adanya kalimat "operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan."  Dari kalimat ini jelas bahwa kejadian tersebut ada di rumah sakit.