Mohon tunggu...
alisaid
alisaid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar nulis

Belajar mikir

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tranformasi Gerak Organisasi sebagai Pengingat bagi Pemimpin

31 Januari 2022   13:23 Diperbarui: 31 Januari 2022   14:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

            Tantangan kerja kreatif inovatif, terbukanya peluang bekerja secara virtual dalam bidang kerja yang sesuai dengan minat, dan idealisme di era digital pada akhirnya mulai mengubah perspektif terkait pemaknaan pola gerak di kalangan milenial. Karir sudah tidak lagi selalu dimaknai secara tunggal dalam bentuk kesetiaan terhadap sebuah perusahaan, meniti jenjang jabatan setinggi-tingginya, dan mencapai kemapanan di sana. Saat ini karir telah dimaknai sebagai sarana memperkuat kapasitas diri dan tidak lagi melulu berfokus pada jenjang jabatan. Semakin spesialis bidang kerja seseorang ditambah dengan semakin banyaknya pengalaman atau karya yang dihasilkan akan terkesan semakin sahih identitas profesinya dalam bidang pekerjaaan tersebut.

            Singkatnya, karir bagi generasi milenial adalah jalan peningkatan kapasitas diri untuk menjadi ahli dalam bidang pekerjaan tertentu. Ini menjadikan generasi milenial sebagai kelompok terbesar angkatan kerja yang tidak risau dengan pola kerja nomaden atau freelance sepanjang gairah mereka untuk mencari pengalaman dan meningkatkan kapasitas diri dapat terpenuhi. Hal ini karena milenial bekerja tidak hanya sekadar untuk mendapatkan penghasilan, tapi juga mengejar pengembangan diri di dalam pekerjaannnya. Hal-hal tersebut yang membedakan generasi milenial dengan generasi-generasi sebelumnya yang lebih cenderung berfokus pada kemapanan ekonomi dalam bekerja. Kemampuan dalam melihat hal tersebut tentu akan berimplikasi pada generasi milenial yang hendak keluar dari laboratorium pematangandiri yakni organisais.

            Proses pengelolaan sumberdaya yang baik dari suatu kelompok organisasi tentu berorientasi besar pada pengembangan kemampuan bagi generasi kedepan, terlebih lagi kompleksitas pekerjaan yang semakain menuntun keahlian profesi. Maka kelola lah bahawan sebaik mungkin, karena itu merupakan bekal kerja mereka kedepan. Namun saya tidak menuduh jikalau pengelolaan tim yang tidak baik dapat berdampak buruk pada tiap individu.

Mulailah dengan merubah cara berpikir.

Oleh: Ali Said

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun