Dalam percakapan saya bersama salah satu pendiri Kebun Moderen ini, saya menyebutnya kebun modern karena sistem pembibitan dan pertumbuhannya digunakan dengan tehnik yang cukup terbaharukan.Â
Sekiranya 2 (dua) jam lebih saya berbincang dengan Galing R Kalam (29) seorang Magister Hukum yang sekarang sedang menyelesaikan studi S2 nya di salah satu perguruan tinggi di Maluku Utara. Selama 2 jam lebih membahas topik lingkungan, ekonomi, pandemi usaha, hingga hukum.Â
Banyak poin yang bisa di ambil sebagai anak muda bahkan untuk membangun usaha, dalam perbincangannya ada sebuah anekdot Sel Sperma adalah pesan yang perlu direnungkan, ia mengutarakan bahwa sebagai anak muda sudah seharusnya kita berkarya dan bersyukur kerena setiap jutaan sel telur yang tersebar melalui hubungan antar pasangan tentu mengandung filosofi besar bahkan keunggulan dilihat dari jutaan sel telur yang terseleksi hingga satu sel yang terpilih untuk diproduksi menjadi kita (Manusia). Terdengar sedikit lucu namun memiliki pesan moral yang besar bagi generasi muda dalam berkarya.
Echo Generation, Generasi yang merupakan salah satu pemegang aspek ekonomi kreatif yang diharapkan dalam masyarakat keberadaanya, didunia usaha dapat memicu kreativitas public terkait inovasi dalam bidang ekonomi/Agrobisnis.Â
Sudah waktunya generasi muda harus bangkit berkarya dan mandiri dalam menciptakan peradaban untuk umat dan bangsa serta menghilangkan stereotip yang melekat pada dirinya sebagai generasi pengekor yang hanya bisa menikmati perubahan dengan instan dan tidak memiliki apa-apa.Â
Besar peluang sebagai generasi muda untuk melihat berbagai macam dinamika yang terjadi dari bangsa ini dengan berbagai gelagat-geliat para kaum tua yang hanya itu-itu saja. Sudah saatnya kita merekonstrusi pikiran kita bukan menjadi lebih praktis tetapi mengefisiensikan semua gerakan melalui kreativitas dan kolaborasi yang memiliki nilai bersama.Â
Kabong cahaya muncul sebagai pionir usaha dalam bidang pertanian, dengan langkah yang terbilang cukup berani, para pemuda ini bernyali besar dalam membangun usaha disektor pertanian. Sektor tersebut dalam beberapa tahun terakhir menurut hemat saya merupakan sektor yang sangat sedikit disentuh oleh anak muda.Â
Tidak tahu apa penyebabnya namun sekilas melihat bahwa menjadi petani ibaratkan pekerjaan yang kurang menarik dibandingan dengan berkerja pada industri kreatif yang melibatkan media informasi dan komunikasi. Barang kali kalo disuru pilih antara menjadi petani atau yutuber tentu akan banyak yang memilih menjadi yutuber dibandingkan panas-panasan dilapangan merapat kebun.
Generasi Yang Berbeda
Ada suatu adagium yang dikutip dari salah satu jurnal yang bagi saya dapat membedakan peranan generasi muda dan generasi tua, yakni;
Yang satu membina yang lain berkembang.