Mohon tunggu...
Alisa F Fahimah
Alisa F Fahimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Program Studi Administrasi Pendidikan, UPI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN REKOGNISI UPI 2022: Adaptasi Teknologi dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dan Kemampuan Peserta Didik

11 November 2022   14:51 Diperbarui: 11 November 2022   15:12 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Dalam pelaksanaan KKN, kampus ini membagi menjadi 2 cara yaitu KKN Tematik dan KKN Rekognisi. Perbedaan diantara keduanya ialah KKN Tematik dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat, sedangkan KKN Rekognisi merupakan pengakuan berbagai program yang diikuti oleh mahasiswa sebagai pengganti atau pengisi kegiatan KKN. Salah satu kegiatan yang dapat di konversi pada KKN Rekognisi ialah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Salah satu program dari MKBM ini ialah Kampus Mengajar.

Pendidikan yang tidak merata di Indonesia sudah menjadi perbincangan umum di dunia pendidikan di Indonesia. Mulai dari minimnya sumber daya manusia, rendahnya kualitas guru, sarana prasarana yang kurang menunjang, dan permasalahan lainnya. Terlebih saat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan Ketika adanya pandemi covid-19. Dengan adanya kebijakan ini, kesenjangan makin dirasakan terutama di daerah 3T. Kesulitan jaringan, keterbatasan kepemilikan gawai, dan keterbatasan kemampuan dalam mengoperasikan teknologi merupakan permasalahan yang kerap terjadi pada saat itu.

Pada saat diterapkannya peraturan ini, guru kebingungan untuk melaksanakan pembelajaran mengingat kemampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi masih kurang. Selain itu juga jika ingin melaksanakan pembelajaran tatap maya, jaringan yang ada di lokasi kurang stabil dan peserta didik tidak semuanya memiliki gawai yang memadai. Kondisi seperti inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan Program Kampus Mengajar. Tujuan dari program ini agar mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia dapat bergabung dan berkolaborasi bersama untuk dapat mengembangkan 4 hal, yaitu literasi, numerasi, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi.

Saat mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 2, saya di tempatkan di SDN 017 Galang yang berlokasi di Pulau Nguan, Galang Baru, Kec. Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Saya ditemani 5 mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Kami bersinergi bersama selama 4 bulan untuk memanjukan pendidikan di Indonesia. Saat kami terjun ke lapangan, permasalahan yang kami temukan salah satunya ialah terkait dengan adaptasi teknologi yaitu kemampuan untuk mengoperasikan teknologi yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan fenomena ini kami menyusun program yang berkaitan dengan adaptasi teknologi, yaitu pengenalan mengenai pengoperasian laptop kepada peserta didik yang akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan pengenalan kepada pendidik dan tenaga pendidik sekolah mengenai cara membuat google classroom.

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi

Pengenalan mengenai pengoperasian laptop kepada peserta didik yang akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dilakukan 3 minggu sebelum pelaksanaan Asesmen. Pada program ini kami memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengenal bagaimana pengoperasian laptop. Kami memberikan pengenalan dari awal mereka menekan tombol power pada laptop hingga mereka selesai melakukan asesmen. Kami juga melakukan simulasi pengerjaan asesmen agar kami bisa mengetahui kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan pengarahan. Tidak sampai disitu, kami juga ikut memantau teknis pelaksanaan kegiatan ANBK. Jika ada kesulitan terkait teknis yang dialami oleh peserta didik ataupun guru, kami akan membantu.

sumber: dokumentasi PMI Kota Batam
sumber: dokumentasi PMI Kota Batam

Program lainnya ialah pengenalan kepada pendidik dan tenaga pendidik sekolah mengenai cara membuat google classroom. Pada program ini kami mendatangkan pemateri yang kompeten dibidangnnya untuk dapat menjelaskan terkait dengan materi google classroom. Pemateri memberikan materi yang berkaitan dengan google classroom, mulai dari membuat email hingga cara mengelola google classroom yang sudah mereka buat. Materi yang sudah disampaikan juga di praktikkan. Para pendidik dan tenaga kependidika juga diberikan handbook mengenai materi ini sehingga mereka bisa membaca materi ini secara berulang.

Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik menyambut program kami dengan antusias. Mereka juga merasa sangat terbantu dengan adanya program kami. Respon positif yang kami dapatkan membuat kami bersemangat untuk menjalankan program lainnya di kemudian hari. Dengan adanya program ini diharapkan peserta didik dapat bertambah pengetahuannya mengenai pengoperasian laptop dan dapat menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada teman-teman yang lain. Diharapkan juga dengan adanya program membuat google classroom, pendidik dan tenaga pendidik dapat memanfaatkan perkembangan teknologi, terutama untuk kegiatan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun