Mohon tunggu...
Alisa Qottrun
Alisa Qottrun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Semarang

Saya seorang mahasiswi yang sedang belajar mengenai gender dan feminisme.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Sensorik Motorik sebagai Upaya Pencegahan Stunting

11 September 2022   08:02 Diperbarui: 11 September 2022   08:08 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sosialisasi stunting di Desa Teglamlati. [Dokumen pribadi]

Anak-anak bermain permainan sensorik motorik. [Dokumen pribadi]
Anak-anak bermain permainan sensorik motorik. [Dokumen pribadi]

Perkembangan motorik menjadi penting karena berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Ada beberapa manfaat dari perkembangan motorik anak yang baik di antaranya mampu meningkatkan perkembangan kognitif (kecerdasan) anak, membantu mempererat hubungan antara anak dan orang tua, membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak, merangsang imajinasi dan kreativitas, dan meningkatkan kefokusan anak.

Pada anak usia 1-2 tahun, kemampuan motorik kasar terus berkembang seperti dari berjalan dengan baik, berjalan mundur, naik tangga, menarik, berdiri di kursi tanpa pegangan, dan mendorong berat. Adapun, motori halusnya, anak mampu menyusun menara dari balok, mencoret-coret, dan melepas pakaiannya.

Tim KKN Unnes Giat 2 melakukan kelas sensorik motorik untuk merangsang perkembangan motorik anak. Anak-anak bayi usia 1-2 tahun bermain mengambil barang di dalam agar dan melukis dengan tangan. Kedua permainan tersebut bertujuan untuk merangsang motorik tangan anak dan membantunya mengenal tekstur. Beberapa anak ada yang menikmati permainan dan lainnya takut bahkan menangis untuk mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun