Mohon tunggu...
Alisa Luigi
Alisa Luigi Mohon Tunggu... lainnya -

perempuan penyuka senja dan kopi.. selain itu, berfikir cari tau dan melakukan apa ajj .

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Terhimpit!

8 Juni 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sungai akan tetap mengalir
sampai ke muara di hilir
akan gugur sendiri kelopak bunga
jika waktunya telah tiba

mari aku dan kamu
menerima segalanya
tanpa tanya

aku tidak cemburu pada apa yang telah kamu katakan sepanjang dan selebar itu
yang aku cemburu adalah kepadamu- karena kamu tak pedulikan aku lagi

bagaimana aku tak bertanya
bagaimana aku bisa menerima segalanya
padahal rasa ini masih begitu dalam dan besar mengharapkan mu

aku dan kamu kini terhimpit diAntara

kepedulian atas pilihan kita hendaknya jangan di batasi oleh ini dan itu. Cinta itu mulia. Cinta itu Universal.

perjuangkan pilihan dan rasa yang kita miliki itu
himpitan itu ada batu ujian dan tantangan
biarkan siang dengan terang dan mendungnya kita nikmati
biar malam dengan gelap dan sunyinya kita rasakan

sebab kita tak bisa bohong dengan rasa kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun