Tasawuf, atau sufisme, adalah ajaran Islam yang menekankan peningkatan spiritual dan kedekatan dengan Tuhan. Ia menawarkan cara untuk menemukan kedamaian batin dan makna hidup yang lebih mendalam dalam dunia modern yang penuh tekanan dan aktivitas. Berikut adalah beberapa cara tasawuf bisa diterapkan di era modern:
- Meningkatkan Kedamaian Batin: Banyak orang mengalami stres dan kehilangan arah akibat kehidupan yang sibuk. Tasawuf mengajarkan untuk fokus pada hubungan dengan Tuhan dan mencari ketenangan batin melalui ibadah seperti berzikir dan refleksi diri, yang membantu menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang.
- Menjaga Kesederhanaan: Tasawuf mendorong kehidupan sederhana dan mengurangi ketergantungan pada material. Ajaran ini menekankan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hati yang bersih dan merasa cukup, membantu mengurangi tekanan untuk mengejar kekayaan dan status sosial yang tidak penting.
- Menggunakan Teknologi Secara Bijak: Tasawuf mengajarkan keseimbangan antara menggunakan teknologi dan memenuhi kewajiban agama serta hubungan dengan Tuhan, yang berarti menggunakan teknologi secara bijak dan mengatur waktu dengan baik.
- Seimbangkan Akal dan Hati: Tasawuf menekankan pentingnya keseimbangan antara hati dan akal, menunjukkan bahwa selain logika, perasaan dan intuisi juga diperlukan untuk menjalani hidup yang bijaksana dan bermakna.
- Membangun Karakter yang Baik: Tasawuf menekankan pengembangan sifat rendah hati, sabar, dan ikhlas, yang dapat membantu kita menjadi lebih baik dan lebih peduli pada sesama di dunia yang sering individualis dan egois.
   Tasawuf menawarkan cara untuk menemukan kedamaian dan makna hidup di tengah tekanan modern, mendorong kita menjadi lebih baik dan damai, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual.(Wanto, 2014)
KESIMPULAN
Tasawuf adalah jalan spiritual dalam Islam yang fokus pada pembersihan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjalani kehidupan mulia dan sederhana. Asal-usul kata tasawuf masih diperdebatkan, namun esensinya tetap pada kesederhanaan, pengendalian ego, dan usaha mencapai maqamat (tahapan spiritual) serta ahwal (pengalaman spiritual) yang mendalam.
Dalam kajian tasawuf, terdapat beberapa pendekatan seperti tematik, eksploratif, tokoh, dan kesejarahan. Pendekatan ini memungkinkan pengkajian tasawuf dari berbagai sudut pandang yang terperinci dan kontekstual, sehingga memberikan pemahaman yang lebih kaya.
Di era modern, tasawuf tetap relevan sebagai panduan untuk kedamaian batin, hidup sederhana, bijak dalam teknologi, dan menjaga keseimbangan antara akal dan hati, serta membangun karakter baik. Ajaran ini membantu menyeimbangkan kehidupan spiritual dan duniawi untuk mencapai makna hidup yang lebih dalam.
Secara keseluruhan, tasawuf adalah panduan etika hidup yang mengajarkan kedamaian, kesederhanaan, dan hubungan mendalam dengan Tuhan, menjadikannya relevan bagi umat manusia di semua zaman.
Referensi:
Falach, G., & Assya'bani, R. (2021). Peran Tasawuf di Era Masyarakat Modern: Peluang dan Tantangan . Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam, 21, 191--206.
Wanto, S. (2014). PENDEKATAN TASAWUF DALAM STUDI ISLAM DAN APLIKASINYA DI ERA MODERN. Jurnal At-Tafkir, VII.
Zaini, M. (2020). BUKU AJAR PENGANTAR STUDI ISLAM. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER. http://digilib.uinkhas.ac.id/10962/1/Diktat%20Lengkap%20%28EDIT%29%20Buku%20Ajar%20Pengantar%20Studi%20Islam.pdf