Kenapa ISIS Gagal di Indonesia?

Kenapa sih ISIS gagal di Indonesia?

Ketika saya melihat kekejaman ISIS di Iraq dan Syiria, cukup mengejutkan sekali ketika banyaknya orang-orang asing yang malah membela ISIS – dengan kata lain orang asing ini, pergi dari Negara asalnya, membuang kewarganegaraannya, lalu datang ke Iraq/syiria untuk mengorbankan dirinya dengan menjadi pasukan ISIS, dengan alasan ingin memperjuangan agama Islam, mereka mengorbankan Negara, keluarga, dan nyawanya sendiri untuk berperang ditimur tengah mendukung ISIS

Dan jika kita melihat statistic, prajurit asing ini cukup banyak, diperkirakan sampai 30.000 orang asing dari 86 negara yang berbeda, mulai dari german, swedia, inggris, sampai ujung china. Dengan para ahli menyatakan bahwa Negara eropa yang paling banyak menghasilkan pendukung ISIS adalah perancis, yang menghasilkan 1600 orang dan ditimur tengah adalah Tunisia, yaitu 6500 orang.

Namun yang membingungkan adalah Indonesia, Negara dengan populasi Islam terbesar di muka bumi, dengan penduduk sebesar 202 juta penduduk, diperkirakan hanya sekitar 10 orang saja yang pergi ke Iraq/syiria untuk mendukung dan berjuang bersama ISIS

Menurut saya ini ada sesuatu yang sangat mengejutkan, dimana Perancis yang islamnya hanya minoritas (4,7 juta) namun menghasilkan pendukung ISIS yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia yang mayoritasnya adalah Islam, sehingga saya bertanya kediri saya, kenapa hal ini bisa terjadi?

Kenapa ISIS gagal mendapatkan dukungan di Indonesia? Sebenarnya apa yang membuat Indonesia berbeda dari Negara-negara lainnya?

Sayapun melakukan riset dan melakukan penelitian terhadap kebijakan, politik dan pendidikan yang membedakan Indonesia dengan Negara-negara lain, dan itu membuat saya semakin kagum dan bangga terhadap Negara ini.

Yang pertama adalah kebijakan, bila kita membandingkan kebijakan Negara Indonesia dengan Negara lain, akan terlihat jelas bahwa pemerintah Indonesia membangun transparansi, toleransi dan kedamaian dibandingkan dengan isolasi dan represi. Hal ini bisa kita lihat dari Pemerintah Indonesia yang membebaskan orang untuk memakai jilbab/burqa/tidak memakai jilbab atau baju-baju yang berlandaskan agama kepada masyarakatnya, dengan ini, semua orang mempunyai kebebasan untuk berekspresi berdasarkan agamanya masing-masing, Hal ini berbeda dengan Perancis yang baru-baru ini memberlakukan larangan pada jilbab/hijab/burqa atau pakaian berlandaskan agamanya masing-masing,  hal ini memberikan rasa isolasi dan diskriminasi terhadap orang Islam di Perancis, yang membuat mudahnya mereka untuk melawan pemerintah dan menjadi radikal dan mendukung ISIS, yang dianggapnya dapat menghancurkan peradaban barat yang anti Islam.

Yang kedua adalah politik, dimana Pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan beragama dan melakukan agenda-agenda Islami yang didukung orang Islam di Indonesia, seperti keselamatan naik haji, umrah dan juga mendukung penuh Palestina menjadi Negara yang merdeka. Hal ini membuat orang-orang Islam di Indonesia terjamin dan mendukung Pemerintah Indonesia, hal tersebut berbeda dengan Negara-negara barat yang malah mendukung Israel melakukan genosida terhadap sesama umat Islam di Palestina, hal ini membuat penduduk beraga Islam di Eropa merasa semakin terisolasi dikarenakan tidak ditangkap aspirasinya oleh Pemerintahan di eropa.

Dan yang ketiga adalah Pendidikan, dimana Pemerintah Indonesia melakukan kerjasama dengan organisasi-organisasi Islam di Indonesia seperti Nadhatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi Islam terbesar di dunia, Muhammadiyah dan berbagai organisasi Islam lain diajak oleh Pemerintah untuk mengajarkan dan mendidik masyarakat Islam Indonesia mengenai Islam yang damai dan berbudi luhur kepada umat beragama lain, hal ini membuat orang Islam yang mempelajari agamanya mendapatkan sumber yang jelas dan tidak berhubungan dengan radikalisasi ataupun ekstrimisme yang malah melenceng dari Islam itu sendiri, hal ini jelas berbeda dengan Negara-negara barat yang malah mengecam dan mengambarkan Islam itu adalah teroris, dimana hal ini dapat membuat umat Islam di Negara-negara barat mendapatkan gambar salah tentang Islam dan mempercepat terjadinya radikalisasi umat Islam di Negara-negara barat

Berdasarkan hal-hal tersebut, tidaklah sombong bila saya mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah berhasil mengagalkan ISIS di Indonesia, karena dengan kebijakan, politik dan pendidikanyang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, berhasil mengungkapkan bahwa ISIS hanyalah organisasi terror yang menggunakan dalih Islam yang membantai sesama muslim, bukan sebagai organisasi yang memperjuangan Islam itu sendiri