Mohon tunggu...
Alira Arwaa
Alira Arwaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Kunci dalam Keberhasilan Dakwah

3 Juni 2024   20:48 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-Faktor Keberhasilan Dakwah

"Strategi Kunci dalam Keberhasilan Dakwah: Pengembangan Bahasa Retorika sebagai Faktor Vital"

Oleh: Syamsul Yakin dan Alira Arwaa

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam berdakwah ada faktor-faktor keberhasilan dalam dakwah memiputi banyak segi. Misalnya pemanfaatan teknologi, keakuratan memilih pendekatan,dan juga strategi & metode dakwah.

Namun, dalam konteks praktis (nyata) pengembangan bahasa retorika dakwah juga memiliki kepentingan yang tidak kalah signifikan.

Untuk itu, dalam mengembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan dan tulisan,.minimal harus memperhatikan tiga hal, yakni menggunakan bahasa baku, berbasis data, dan berbasis riset.

Pertama, penting untuk menggunakan bahasa baku atau standar, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa baku biasanya digunakan dalam forum resmi.

Hanya saja perlu dicatat di sini bahwa bahasa asing dapat dijadikan variasi dalam setiap komunikasi baik lisan maupun tulisan. Hal ini bertujuan untuk memberi keyakinan kepada audiens. Selain itu,Penggubaan Bahasa gaul atau bahasa daerah terkadang penting untuk menjin kedekatan dengan audiens, seperti dengan adanya joke atau candaan sebagai pembukaan obrolan.

Kedua, penting untuk menyampaikan informasi yang didasarkan pada data yang faktual. Data adalah informasi mentah yang belum diolah, Sementara fakta adalah apa saja yang tertangkap oleh indra manusia, ada, dan nyata. Data dapat berupa simbol, angka, atau kata-kata.

Yang dimaksud dengan konsep berbasis data adalah mengacu pada penyampaian materi atau tema yang didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi bersama-sama. Setiap fakta dapat diperiksa kebenarannya secara bersama-sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun