Mohon tunggu...
Alip zawahri
Alip zawahri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Makan-tidur

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sisi positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi

16 Juli 2021   01:59 Diperbarui: 16 Juli 2021   02:08 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai teman-teman perkenalkan nama saya Alip Zawahri, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan. Oke disini saya Akan menceritakan pengalaman dan pandangan saya mengenai sisi positif dan negative dati teknologi informasi dan komunikasi Dari Persian film the social dilemma.
Hal pertama yang  perlu kita ketahui tentang teknologi informasi dan komunikasi? Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah teknologi yang berkaitan dengan pencarian, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan padanan yang tidak dapat dipisahkan, yang  mengandung pengetahuan yang luas tentang semua kegiatan rule berkaitan dengan pemrosesan, manipulasi, dan transmisi atau transmisi informasi antar media melalui penggunaan alat teknis yang  tepat agar terjadi secara efektif dan efisien dan dalam proses sosial Memberikan nilai -menambahkan interaksi. . Setelah memahami apa itu TIK,  kita perlu memahami film the social dilemma tersebut ?The Social  Dilema sosial itu sendiri menggambarkan dampak negatif Dari Persian media sosial atau dunia maya.
Film dokumenter ini diproduksi oleh Jeff Orlowski dan Akan dirilis di Netflix mulai 9 september 2020. Film ini memaparkan dampak negatif media sosial, antara lain penyebaran berita bohong/lelucon, berkurangnya interaksi antarmanusia, dan dampak kesehatan mental manusia rule masih terus berlangsung. Ada banyak lainnya. Menariknya, dalam film dokumenter ini, Ada wawancara dengan beberapa orang di balik layar, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan platform media sosial lainnya. Ironisnya, mereka pernah berkomitmen untuk membuat platform media sosial ini, dan sekarang mereka khawatir itu Akan berdampak jangka panjang. Tanpa disadari, sebuah platform dapat berdampak besar pada a pair of miliar orang.
Film dokumenter ini tidak hanya berisi konten wawancara, tetapi juga memberikan beberapa ilustrasi adegan untuk memudahkan penonton dalam memahami informasi rule disampaikan melalui film ini. Film ini juga menceritakan bahwa semua aktivitas rule kita lakukan di web dipantau, direkam, dan diukur oleh sistem rule dirancang dengan cara ini. Penggambaran sisi buruk media sosial rule disampaikan oleh pencipta platform media sosial ini seolah membuat kita merasa bahwa media sosial memang tempat rule mengerikan.
Dengan memantau aktivitas pengguna, bahkan media sosial dapat mengklasifikasikan seseorang sebagai ekstrovert atau introvert. information ini juga digunakan untuk memprediksi jenis konten apa rule Akan mereka rekomendasikan kepada pengguna agar Japanese deity dapat menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial. Akibatnya, semua information rule Japanese deity berikan dimasukkan ke dalam sistem rule hampir tidak diawasi oleh manusia. Sandy Parakilas, mantan manajer operasi Facebook dalam film dokumenter. Mereka terus melakukan lebih banyak tentang apa rule Japanese deity lakukan dan siapa Japanese deity.
Guillaume Chaslot, mantan pegawat YouTube juga mengakui bahwa YouTube turut meningkatkan polarisasi di tengah masyarakat. Chaslot mengatakan, bahwa algoritma berupaya untuk menemukan beberapa cara rule mereka sebut sebagai "rabbit hole" untuk mempengaruhi penggunanya. Maka tak heran, ketika Anda telah menonton salaah satu Dari Persian beberapa video di YouTube, maka video rule serupa atau sama Akan direkomendasikan secara terus menerus.
Selain menampilkan fakta dan argumen Dari Persian mantan petinggi perusahaan teknologi, film ini juga mengilustrasikan bagaimana media sosial bekerja untuk mempengaruhi dan mengubah sikap serta pola pikir penggunanya. Tak bisa dipungkiri, media sosial saat ini diibaratkan seperti kendaraan untuk mengoptimalkan hubungan antar manusia dan berpotensi besar untuk menimbulkan kecanduan. Menurut Justin Rosenstein, mantan Facebook Engineer, tanpa disadari bahwa kebanyakan Pongo pygmaeus menganggap komentar atau facial expression rule mereka terima Dari Persian pengguna lain merupakan sebuah penghargaan.
Film The Social dilemma  juga menceritakan bahwa perusahaan media sosial memiliki tiga tujuan utama, yaitu untuk mendorong pengguna agar terus menggulirkan layar, mendapat pengguna baru, dan menghasilkan banyak uang melalui iklan. Mereka juga merancang cara khusus agar penggunanya dapat terus terpaku selama berjam-jam di media sosial. Alasannya tak lain yaitu untuk meningkatkan engagement. Dalam film ini, diperlihatkan bahwa perusahaan teknologi maupun media sosial justru menjual perhatian penggunanya kepada pengiklan. Mantan Head of married woman Mozilla Labs, Aza Raskin, mengatakan bahwa perhatian kita adalah produk rule dijual kepada pengiklan. Dari Persian sudut pandang bisnis, sangat efisien untuk membuat pengguna terus on-line sehingga durasi untuk melihat dan menonton konten di media sosial semakin panjang.
Algoritma rule dibangun di media sosial juga memiliki perangkap rule kuat dan menentukan perangkap mana rule picket fence sesuai dengan minat kita sebagai pengguna. Mantan Manajer Operasional Facebook.  Sandy Parakilas, menjelaskan bahwa beberapa perusahaan media sosial merancang algoritma rule dibangun untuk memberi ruang penyebaran berita palsu atau hoaks. Informasi atau berita hoaks seperti itu dianggap mampu memancing semakin banyak perhatian pengguna. Dengan demikian, aliran uang Dari Persian iklan kepada perusahaan Akan semakin lancar. Bisnis rule dijalankan oleh perusahaan-perusahaan ini adalah model bisnis dengan mencari profit Dari Persian disinformasi. Mereka menghasilkan uang dengan cara membebaskan informasi hoaks bisa beredar tanpa kontrol. Terlepas Dari Persian hal itu, The Social dilemma  juga menyoroti sejumlah dampak positif rule diberikan media sosial pada penggunanya. Berkat kehadiran media sosial, informasi sangat mudah didapatkan dan setiap individu bisa terhubung dengan siapa saja dan di mana saja.
Di sisi lain, dengan berkembangnya komunikasi dan informasi, informasi juga bergerak dengan cepat. Saat ini, hampir setiap orang berhubungan dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan cara rule semakin sering dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pesatnya perkembangan teknologi web dan akses mudah ke informasi web, beberapa konten pornografi dan kekerasan dapat mendorong kejahatan. Selain itu, web bukan tanpa kegiatan penipuan. ADA berbagai bentuk penipuan informasi di dunia maya. Efek lainnya adalah mengurangi sifat sosial manusia, karena mereka cenderung menjalin komunikasi melalui jejaring sosial daripada bertemu secara langsung. Dari Persian perspektif sifat sosial, dapat menyebabkan perubahan pola interaksi kita.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mempengaruhi semua aspek kehidupan kita, mulai Dari Persian pekerjaan hingga bersosialisasi, belajar hingga hiburan. Era digital telah mengubah kemampuan orang untuk berkomunikasi, membangun jaringan, mencari bantuan, memperoleh informasi, dan belajar. Teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri merambah semua aspek kehidupan, menyediakan cara rule lebih baru, lebih baik, dan lebih cepat bagi manusia untuk berinteraksi.
Teknologi saat ini merupakan hasil dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat kita lihat dalam banyak inovasi dan penemuan mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Perkembangan teknologi juga merupakan dasar dari pembangunan suatu negara. Salah satunya adalah kemajuan suatu negara bertumpu pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui Internet, kami dapat memperbarui Informasi diperbarui setiap detik. Internet sebagai media komunikasi memang menjadi media komunikasi yang paling banyak digunakan oleh semua pengguna internet di dunia, dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.
Jika keberadaan teknologi ini justru hanya menambah kesulitan dan beban materi dan waktu, maka TIK sudah pasti tidak berguna. Namun, ketika beradaptasi dengan era informasi saat ini, situasi ini tidak mungkin terjadi. Mengingat peralatan komunikasi nirkabel kini sudah mulai masuk dan merambah ke desa-desa terpencil. Teknologi canggih saat ini memang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan pengelolaan yang tepat.
Perkembangan Internet semakin maju dari hari ke hari sekitar tahun 1990-an. Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil menemukan program World Wide Web Consortium, dan Tim Berners Lee menemukan program browser berbasis web. Di zaman modern seperti sekarang ini, semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan dunia internet, dan penggunaan internet sudah menjadi sesuatu yang harus diakses untuk memenuhi kebutuhan segala aspek. Melalui internet, Anda dapat dengan mudah menemukan semua konten secara online hanya dengan menggunakan smartphone dan kuota internet Anda.
Dengan penggunaan internet dapat membuat jaringan komunikasi seperti gadgetumum yang membutuhkan terminal telepon. Fungsi yang ditawarkan oleh internet yaitu lebih efektif serta efisien, mudah dalam mengaksesnya, mudah pula untuk digunakan, praktis dan juga menyediakan segala informasi yang dibutuhkan tanpa batas. Penggunaan teknologi tentunya memudahkan kita dalam menjalankan pendikakan separti keadaan sekarang ini yang berbasis online dan segala hal bisa menjadi sederhana. Teknologi akan memudahkan semua bidang pekerjaan berjalan secara praktis dan optimal. Banyak sekali orang di zaman sekarang ini yang memanfaatkan teknologi sebagai peluang besar untuk menghasilkan uang melalui mencari kerja sistem online atau menjadikan peluang bisnis yang kini dikenal dengan sebutan online shop. Perkembangan zaman membuat semakin canggih sistem teknologi dan informasi yang ada saat ini, sehingga mudah untuk berkomunikasi. Salah satu kemudahan komunikasi dengan hadirnya fitur kamera pada ponsel yang mana fitur tersebut menyediakan layanan video call. Sekarang dimana pun dan kapan pun kita  berada, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja tanpa terhalang jarak.. Selain memudahkan dalam berkomunikasi, fungsi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah memberikan kemudahan dalam berbagai kebutuhan, salah satunya saat anda melakukan transaksi sudah menjadi hal yang tak asing, dimana peran teknologi sangatlah penting sebagai alat untuk bertransaksi secara online.
Hanya berbekal satu alat canggih, yakni smartphone atau ponsel, kini kita sudah bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memanfaatnya sebagai media komunikasi, menggunakannya untuk mencari informasi lewat internet, bahkan digunakan untuk mendapat berbagai layanan dari instansi tertentu. Dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih di Indonesia tersebut dinilai membawa banyak hal positif. Pasalnya, sekarang ini sudah banyak layanan yang bisa diakses melalui digital lewat jarak jauh.
Dapat saya simpulkan mengenai film The Social Dilemma yaitu sebuah film yang documenter yang bercerita tentang pentingnya media sosial dan membeberkan sisi gelap teknologi internet, ditenagai oleh argoritme hingga akhirnya membawa pada sebuah ke dilemmaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun