Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (40) Gazhonva

5 Januari 2021   09:07 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:32 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WPAP by Alip Yog Kunandar

Jam istirahat keesokan harinya, Soso kembali untuk melanjutkan bacaannya. Gege Imedashvili secara khusus menyimpankan buku itu agar tak dibaca atau dipinjam orang lain. Terus terang saja, menurutnya, novel Nikolai Chernyshevsky itu buruk dalam hal penceritaan, pengaturan kisah, dan menggambarkan kisah percintaan yang terlalu tipikal orang Rusia saat itu; rumit karena perbedaan sikap, hubungan-hubungan gelap, kasih tak sampai, dan, yang sangat mengganggu, terlalu banyak 'ceramah' dari penulisnya. Tapi dari segi gagasan, tak bisa dipungkiri, ada beberapa hal yang menarik perhatiannya.

Chto dlat'?[4] mengambil latar waktu tahun 1850-an, bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Vera Rozalsky, yang tinggal bersama orang tua dan adik lelakinya di St. Petersburg. Seorang mahasiswa kedokteran bernama Dmitry Lopukhov yang menjadi guru pengajar adiknya, sering berdiskusi dengan Vera mengenai sosialisme. Saat ibunya ingin menikahkannya dengan seorang perwira militer yang menurut Vera berperilaku bejat, Dmitry mengajaknya kabur dan tinggal di sebuah apartemen. 

Vera bersedia dinikahi Dmitry dengan catatan, mereka memiliki kesetaraan dalam banyak hal, termasuk soal privasi, kebebasan, juga pekerjaan. Vera kemudian memutuskan bergabung dengan wanita muda lainnya dan mendirikan bisnis menjahit komunal. Para wanita muda itu hidup bersama dalam sebuah phalanstery.[5] Akan tetapi karena Vera sudah menikah, ia tetap tinggal di apartemennya bersama dengan Dmitry.

Ketika komunitas menjahit itu berkembang pesat, Vera malah memutuskan untuk belajar kedokteran, sebuah profesi favorit para sosialis Rusia saat itu. Dan meskipun menikah dengan Dmitry, Vera sama sekali tak mencintainya, ia hanya menyukainya dan menganggapnya tak lebih dari sahabat. Sebaliknya, Dmitry sangat mencintainya.

Di kampus, Vera malah jatuh cinta pada temannya, seorang yang juga berpandangan sosialis, Alexander Kirsanov. Dmitry putus asa dan memutuskan untuk berpura-pura bunuh diri. Ia kemudian melarikan diri ke Amerika atas bantuan seorang pria misterius bernama Rakhmetov. Di Amerika, Dmitry menggunakan nama samaran Charles Beaumont, dan menjadi seorang dokter yang sukses.

Kepergian Dmitry membuka jalan bagi Vera untuk menikah dengan Alexander yang kemudian juga membuka praktik sebagai dokter. Sementara itu, Charles Beaumont alias Dmitry Lapukhov kembali dari Amerika karena tak tahan dengan cara hidup di sana yang tidak sesuai dengan idealismenya. Di Rusia, ia kemudian menikahi putri seorang industrialis kaya raya, Nadya yang penyakitan dan sebetulnya tak dicintainya. Nadya adalah pasien Alexander, dan harus dirawat di rumahnya untuk menyembuhkan penyakitnya. Tapi keduanya malah saling jatuh cinta.

Ketika Dmitry menyusul ke sana dengan nama samarannya, ia bertemu kembali dengan Vera. Vera menyadari bahwa Beaumont tak lain adalah Dmitry, tapi ia membiarkannya tinggal di rumah itu. Empat orang itu kemudian hidup bersama, mnage a quatre, dalam sebuah hubungan rumit dalam pandangan umum; Vera menikah dengan Alexander yang dicintainya, tapi Alexander mencintai Nadya yang menikah dengan Dmitry alias Beaumont yang masih mencintai Vera!

Gagasan-gagasan utopis Chernyshevsky digambarkan dengan kasar dalam mimpi-mimpi Vera, benar-benar dalam mimpi. Bahkan saking 'kasarnya,' dalam mimpi keempat dan terakhir, Vera dibawa masuk ke dunia utopis dimana kehidupan dunia digerakkan oleh baterai kaca, aluminium,[6] tenaga kerja, kesetaraan, dan kebebasan seksual. Mimpi-mimpi inilah yang mencoba diwujudkan dalam kehidupan nyata Vera. Gagasan-gagasan Chernyshevsky yang lain juga 'dititipkan' pada sosok Rakhmetov, seorang sosialis radikal yang memimpikan egoism rasional, tetapi menjadi canggung dan janggal karena ia malah bukan tokoh utama dalam cerita itu.[7]

*****

Soso tertatih-tatih memahami gagasan-gagasan yang dibungkus dalam kisah yang kasar itu. Menurutnya, Chernyshevsky gagal meleburkan gagasannya ke dalam tokoh ceritanya, seperti yang dilakukan Ivan Turgenev dalam Otcy i deti. Ia menutup buku itu dan berjalan mendekati Gege Imedashvili, si pemilik perpustakaan itu.

"Apa yang menarik dari dua buku itu?" tanya Gege yang sepertinya menangkap kebingungan Soso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun