Mohon tunggu...
Alipir Budiman
Alipir Budiman Mohon Tunggu... Guru - hanya ingin menuliskannya

Bekerja sebagai pendidik di MTs Negeri 1 Banjar (dahulu namanya MTs Negeri 2 Gambut) Kabupaten Banjar, Kalsel. Prinsip saya: Long Life Education. Gak pandang tuanya, yang penting masih mau belajar, menimba ilmu. Gak peduli siapa gurunya, yang penting bisa memberi manfaat dan kebaikan...

Selanjutnya

Tutup

Money

Memilih Saham Sama dengan Memilih Teman Hidup

3 Maret 2019   09:58 Diperbarui: 3 Maret 2019   10:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara-acara yang bertemakan Market Outlook 2019 selalu menarik perhatian saya, dimana pemateri atau para analis sekuritas, atau para pengamat ekonomi keuangan, memberikan pandangannya terhadap kemungkinan pergerakan pasar yang akan terjadi di tahun 2019. 

Tentu saja, berdasarkan data dan fakta yang terjadi selama beberapa tahun sebelumnya. Hal ini bisa memberikan alternative bagi saya sebagai seorang  trader atau investor saham yang tidak memiliki banyak waktu untuk menganalisa apa yang akan terjadi berdasarkan data-data yang telah terjadi.

Teman Hidup

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu mengenal teman hidup. Salah satunya adalah istri atau suami, bagi mereka yang sudah beristri atau bersuami. Ingatkah, ketika pertama kali memilih si A sebagai calon istri atau calon suami Anda? Apa kriteria Anda terhadap calon teman hidup tersebut?

Kriteria itu menurut saya adalah mengenal calon pasangan kita. Kita menilai ketaatan beragamanya, melihat seberapa besar tanggung jawabnya, sikap kepedulian, perhatian, sikap romantis, sopan santun, ramah, cerdas, dan lain sebagainya. Setelah mengenal semua itu, barulah memutuskan untuk meminangnya menjadi teman hidup kita.

Nah, memilih saham juga demikian. Kita harus mengenal saham yang akan dibeli. Kenali fundamental perusahaan, apakah labanya meningkat setiap tahun, produksinya apakah terus berkembang, kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Cara mempelajari fundamental perusahaan telah banyak ditulis oleh orang, jadi kita tinggal membaca dan mempelajarinya.

Jika tidak mengenali perusahaannya, kita diibaratkan membeli kucing dalam karung. Membeli sesuatu yang tidak kita kenali.  Sementara salah satu prinsip dasar dalam berinvestasi adalah: "Buy what you know, and know what you buy", yang artinya: "Belilah yang Anda ketahui, dan ketahuilah yang Anda beli". Artinya dalam berinvestasi, jangan pernah sekalipun membeli produk investasi yang tidak kita kenali, dan tidak kita ketahui perkiraan nilainya.

Tidak salah lagi, bahwa pilihlah saham yang baik, karena dia akan menjadi teman hidup kita juga. Karena dalam berinvestasi, kita butuh profit. Jika tidak, buat apa berinvestasi? Profit atau keuntungan itu harus untuk menambah pundi-pundi keuangan kita.

Memang sih, uang tidak dibawa mati. Tapi, tanpa uang, kita berasa mau mati. Hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun