Reformasi Protestan terjadi pada abad ke-16, ketika Martin Luther memasang  95 dalil di pintu gerbang gereja di Wittenburg. Itulah permulaan reformasi sekaligus titik awal perpecahan gereja. Reformasi Protestan menghancurkan kesatuan dan otoritas Gereja Katolik, menciptakan pluralitas dalam agama Kristen yang tidak ada sebelumnya. Meskipun ada apa yang disebut 'bidat' yang menentang otoritas Gereja sebelumnya, ini dihancurkan, dan keutamaan Gereja selalu dipertahankan. Konsep Renaissance humanisme, yang mengangkat status individu, serta teknologi seperti mesin cetak, ditambah dengan korupsi terbuka Gereja abad pertengahan, digabungkan untuk memicu gerakan yang akan mengubah pemikiran Eropa, budaya , dan apa yang dipahami sebagai 'kebenaran'.
Reformasi menyebabkan terpecahnya agama Kristen menjadi banyak aliran-aliran atau kepercayaan. Aliran tersebut seperti Lutheranisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerism, dan Katholicisme. Meskipun memiliki nama aliran yang berbeda-beda akan tetapi tetap saja dasar dari aliran tersebut adalah sama.Akibat dari adanya aliran atau kepercayaan yang banyak ini, Eropa terpecah secara keagamaan. Jerman Utara dan negara-negara Skandinavia (Swedia dan Norwegia), menganut aliran Lutheranisme; Skotlandia, Belanda, Switzerland dan Prancis menganut aliran Calvinisme dan negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol dan Italia menganut aliran Katolik atau Ortodoks.
Selain itu, dengan adanya reformasi gereja menimbulkan reformasi-reformasi yang lain di segala bidang. Sehingga adanya perubahan yang mengarah pada tuntutan zaman dan meninggalkan tradisi-tradisi lama yang dianggap sudah menyimpang serta mengarah kepada kehidupan yang merdeka.Gereja/Jemaat ada Tubuh Yesus Kristus dan hanya ada satu tubuh Kristus dan orang-orang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat adalah anggota-anggota tubuh Kristus. Namun sayangnya banyak orang percaya bukan menampilkan Kristus dalam hidup tetapi lebih menampilkan diri sebagai anggota organisasi Gereja seperti Katolik, Protestan, Pentakosta, Kharismatik, Ortodoks, dan lain-lain.
Banyaknya denominasi gereja "MUNGKIN" kehendak Tuhan sebagaimana Tuhan mengubah satu bahasa manusia menjadi banyak bahasa (kisah Menara Babel).Dan Tuhan "MUNGKIN" berkehendak demikian agar setiap orang percaya mengenal Tuhan dari pengalaman hidupnya, bukan hanya dari pimpinan organisasi gereja, pendeta atau pastor sebagaimana Raja Daud memanggil Tuhan: Gembalaku, Gunung Batuku, Tanduk Keselamatanku. Abraham, bapa orang percaya, memanggil Tuhan, Jehovah Jireh (Allah yang menyediakan).
Kepada setiap orang percaya, marilah kita andalkan Roh Kudus yang ada di dalam kita untuk mendidik Kebenaran kepada kita agar kita sebagai anggota-anggota tubuh kita saling bekerja sama dan saling mendukung.Kristen tidak memerlukan percaya buta agama Kristen tidak takut untuk diuji dan dipertanyakan jika agama kamu mengharuskan kamu percaya buta dan tidak boleh dipertanyakan coba pertanyakan agama kamu itu jika agama kamu itu memang agama yang benar maka seharusnya agama kamu tidak perlu takut untuk dipertanyakan jika agama kamu tidak boleh dipertanyakan maka agama kamu bukan agama yang benar itu hanya penipuan dan penjajahan dengan menggunakan agama.
Daftar Pustaka
VIVA, PT VIVA MEDIA BARU-. "Fakta-Fakta Reformasi Protestan Yang Perlu Anda Ketahui." Www.viva.co.id, 27 May 2022, www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1478880-10-fakta-reformasi-prot. Accessed 11 Oct. 2022.
Tuhan Yesus Org. "Sejarah Reformasi Gereja Kristen Protestan." Tuhanyesus.org, 4 Aug. 2017, tuhanyesus.org/sejarah-reformasi-gereja.
Manguns. "Reformasi Protestan - Martin Luther 2-4." Www.youtube.com, 1 Dec. 2013, www.youtube.com/watch?v=kLwY-P5d4zw. Accessed 11 Oct. 2022.
Fiveers, Dhavier. "Sejarah Reformasi Protestan." Www.academia.edu, www.academia.edu/8770263/Sejarah_Reformasi_Protestan.
Batlajery, Agustinus M.L. "Reformasi Dan Keesaan Gereja: Makna Peristiwa 31 Oktober Bagi Gereja Protestan Dan Katolik Masa Kini." KURIOS, vol. 7, no. 2, 31 Oct. 2021, 10.30995/kur.v7i2.326.
