Mohon tunggu...
Alin Puspita Rani
Alin Puspita Rani Mohon Tunggu... Petani - Sugeng Rawuh

Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kenapa Penambangan Batu Bara Merusak Kesuburan Tanah?

17 Maret 2019   16:45 Diperbarui: 18 Maret 2019   09:32 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada dasarnya penambangan batu bara dilakukan dengan system terbuka yang berarti material yang terpendam didalam kerak bumi diatas lapisan batubara di keruk dan kemudian dibawa ke permukaan tanah. Material ini kemudian menjadi penyusun utama tanah di areal bekas penambangan batubara, secara fisik dan kimia tidak mendukung pertumbuhan tanaman secara optimum.

Penggunaan alat-alat berat dalam proses penambangan mengakibatkan pemadatan tanah, sehingga menurunkan porositas, permeabilitas, dan kapisitas penahanan air tanah. Lahan bekas penambangan mempunyai struktur pejal, mengandung batuan yang sangat tinggi, lebih mampat serta lebih keras dibandingkan tanah bukan bekas tambangan.

Ada berbagai cara yang bias digunakan untuk meningkatkan kesuburan lahan bekas penambangan batubara adalah introduksi cacing tanah dan pemberian bahan organik. Cacing tanah sudah lama dikenal berperan dalam proses dekomposisi bahan organic dan penyampuran bahan organic tersebut dengan tanah. Cacing tanah juga berperan dalam peningkatan aerasi tanah karena aktivitas mereka dalam membuat lubang di dalam tanah.

Sedangkan bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui atau  didaur ulang oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mecemari tanah dan air. Bahan organic tanah adalah penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang telah mengalami pelapukan. Bahan organic berada dalam pelapukan aktif dan menjadi serangan jasad makro. Sebagai akibat bahan tersebut berubah dan menjadi tidak mantap sehingga harus dilakukan pembaharuan melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.

Ada  dua sumber bahan organik yaitu Sumber primer bahan organic adalah jaringan tanaman berupa akar, daun, batang, ranting, dan buah. Bahan organic dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis jadi unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik. Selain itu nitrogen merupakan unsur  yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam perombakan bahan organik. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organic dari seluruh makhluk hidup. Dan Sumber sekunder bahan organic adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus mengunakan bahan organic tanaman setelah itu baru menyumbangkan bahan organik. Bahan organic tanah selain dapat berasal dari jaringan asli juga dapat berasal dari bagian batuan.

Secara umum tampak jelas bahwa pertumbuhan tanaman pada tanah tambang sangat jauh tertinggal, dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman pada tanah tambang yang diberi seresah organik, atau diberi seresah organic dan cacing pada tanah topsoil. Peningkatan kesuburan tanah merupakan cerminan dari peningkatan kesuburan tanah pada kedua perlakuan tersebut. Sebenarnya pengaruh seresah organic dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sangat jelas, tetapi pengaruh cacing belum jelas. Pengaruh cacing tanah dalam pertumbuhan tanaman belum tampak jelas, kemungkinan disebabkan oleh adanya musuh yang menyerang cacing tanah atau kurangnya seresah organik yang ditambahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun