Terlebih pada anak broken home yang mengetahui bagaimana hal tersebut terjadi pada keluarganya. Pandangan mereka tentang pernikahan bukan lagi menjadi hal yang membahagiakan dan bukan lagi menjadi suatu prioritas. Yang mereka pikirkan sekarang menjadi independen womend, membahagiakan orang tua, dan mencari kebahagiaan yang belum mereka dapatkan sebelumnya. Apakah hal ini salah??
Dimata masyarakat mungkin hal ini masih tabu. Perempuan yang belum menikah di umur 25 tahun di anggap menjadi perawan tua, tidak laku, dan lain sebagainya. Tetapi kita juga harus memikirkan bagaimana kehidupan kita setelah pernikahan, apakah finansial dan psikologis kita sudah siap dengan apa tuntutan di dalam pernikahan?.Â
Maka dari itu mari kita normalisasikan menikah di umur 25 tahun bukan suatu kewajban, dan finansial yang cukup serta psikologis yang siap itu adalah hal yang diwajibkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H