Mohon tunggu...
Alin Evelyn
Alin Evelyn Mohon Tunggu... -

Never give up, fix mistakes, and keep stepping.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Obat Herbal dan Obat Kimia

18 Agustus 2014   17:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 9997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah modern dan tekhnologi semakin canggih tentunya semua orang membutuhkan apa saja ingin secara cepat dan instan. Kita ambil contohnya yaitu Obat. Mungkin berbagai macam obat sangatlah banyak namun yang kita ketahui obat dibedakan menjadi dua yaitu Obat herbal/ tradisional dan obat kimia/sintetis. Tentunya kedua obat itu sama tujuan yaitu untuk mengobati, namun adalah salah satu perbedaan. Di artikel saya kali ini saya akan membahas perbedaan antara Obat herbal dengan Obat Kimia.

Obat Kimia yaitu obat yang mempunyai campuran bahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh. Seperti obat yang beredar diwarung dan apotek . Ciri-ciri obat kimia :


  • Bersifat paliatif, artinya obat ini akan menyembuhkan penyakit, tetapi bila obat tersebut terjadi pengendapan akan menjadi racun yang berbahaya.
  • Bersifat sympthomatis, artinya obat ini hanya ditujukan untuk penyakit itu saja dan hanya menghilangkan gejalanya.
  • Diproduksi menggunakan alat cangging dan tentunya tercampur bahan kimia lain.
  • Reaksi penyembuhan yang cepat, namun jika dikonsumsi secara terus menerus setiap waktu maka akan beresiko melemahkan organ tubuh yang lain.
  • Hanya menyembuhkan penyakit yang bersifat akut.
  • Memiliki efek samping yang menimbulkan iritasi lambung, hati, ginjal, dll.


Obat herbal/ tradisional yaitu obat yang diolah secara turun temurun dari nenek moyang kita dengan bahan alami dari alam tanpa campuran kimia. Ciri-ciri obat herbal :


  • Tidak menyembuhkan satu gejala penyakit tapi menyembuhkan ke organ tubuh lain dan sampai ke akarnya.
  • Diproduksi asli tanpa campuran bahan kimia dan bebas toksin . Contohnya seperti jamu.
  • Bersifat kuratif, artinya bena-benar bersifat menyembuhkan.
  • Tidak menimbulkan efek samping, asalkan diracik oleh herbalis yang ahli.
  • Terbuat dari rempah-rempah atau bahan alami yang tentunya memiliki khasiat yang luar biasa.
  • Reaksi lambat tapi bersifat konstruktif.
  • Hanya untuk mencegah, pemulihan, dan mengobati penyakit yang memerlukan pengobatan yang lama.


Itulah ciri-ciri perbedaan Obat herbal dan Obat kimia . Pastinya jangan tergiur dengan masalah harga obat yang penting demi kesembuhan kita sendiri, jangan meminum obat berlebihan/ harus dengan sesuai dosis yang dianjurkan, dan jangan mudah percaya dengan obat yang mengaku obat tradisional tetapi tidak mengetahui kandungan dan bisa saja dicampur sedikit bahan kimia lain. Tentunya kita hanya bisa meminta kesembuhan pada Tuhan yang maha Esa.

Semoga bermanfaat^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun