Mohon tunggu...
Money Pilihan

Mungkinkah Nilai Tukar Rupiah Akan Bergerak Stabil?

4 Desember 2018   07:21 Diperbarui: 4 Desember 2018   07:22 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai tukar rupiah yang terus menguat dalam satu minggu terakhir berada di posisi Rp 14.383 per Dollar AS. Hari ini rupiah bahkan sempat melejit ke posisi Rp 14.340 per dollar AS di pasar spot Bloomberg . Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa level ini masih dibawah fundamental atau masih dibilang murah.

 "Kami masih melihat meski nilai tukar rupiah stabil menguat, kami masih melihat bahwa rupiah itu masih undervalue (di bawah fundamental)," ujar Perry di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Perry menjelaskan hal yang memengaruhi pergerakan rupiah hingga menguat seperti ini salah satunya adalah kondisi fundamentalnya. Jika dilihat dari segi fundamental Ekonomi Indonesia, Perry mengatakan, kepercayaan investor semakin meningkat. Berdasarkan data BI, arus modal asing dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang bulan November 2018 telah masuk sebesar Rp 34,2 triliun.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, faktor pendorong menguatnya rupiah yang lain adalah semakin meningkatnya kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia. semakin bekerjanya mekanisme pasar lantaran berbagai kebijakan yang ditempuh oleh BI dan ditunjukkan dengan supply-demand yang semakin membaik.

"Pasar itu berkembang sangat baik supply demandnya, berkembang sangat baik transaksinya juga. Tidak hanya spot tapi juga swap juga DNDF (Domestic Non Delivery Forward)," jelas Perry.

Perry juga menambahkan, saat ini investor asing juga berpartisipasi dalam perbaikan mekanisme pasar, tidak hanya investor domestik yang memanfaatkan instrument DNDF untuk mendorong perbaikan mekanisme pasar.

Selain Perry, Director Chief Investment Officer PT CIMB Principal Asset Management (CIMB-P) Priyanto Soedarsono juga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah untuk saat ini masih bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah. Oleh karena itu, ia memperkirakan nilai tukar rupiah hingga akhir tahun ada di kisaran Rp 14.500 sampai Rp 15.500 per dollar AS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun