Mohon tunggu...
Naufal
Naufal Mohon Tunggu... -

aktivis yang tidak aktif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Hingar Bingar Dunia Malam

4 Juni 2013   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:31 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau memang kebahagiaan yang kamu cari, lalu mengapa menyengsarakan diri?

Orang-orang yang tenggelam dalam hingar-bingar dunia malam sebenarnya lapar dan dahaga akan kebahagiaan.

Sayangnya...

Bahagia itu uang.

Bahagia itu makan di restoran yang mewah.

Bahagia itu memakai baju-baju mahal.

Bahagia itu gaul bebas tanpa batas.

Menurut mereka bahagia adalah terpenuhinya keinginan materi dan jasmani. Ya, itulah kebahagiaan menurut mereka, yaitu dengan mengumbar hawa nafsu seluas-luasnya.

Padahal, yang mereka dapatkan sebenarnya kebahagiaan semu dan sesaat.

Secara materi dan jasmani mereka berkecukupan tapi kenyataannya tetap saja menderita. Batin mereka berduka penuh dengan penyesalan dan tetesan air mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun