Mohon tunggu...
Naufal
Naufal Mohon Tunggu... -

aktivis yang tidak aktif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Situs Ini Menebar Fitnah

15 Juni 2013   07:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:00 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragis! Demi membela diktator dan menjatuhkan orang-orang yang menentang kekejamannya, situs ini menebarkan dusta di dunia maya.

Jangan geleng-geleng kepala dulu. 'Permainan' yang dijalankan para penggerak situs ini bukan cuma itu saja.

Sebelumnya, mereka juga menyebarkan berita dusta tentang seorang ulama Arab Saudi yang bernama DR. Muhammad Al-Arifi. Disebutkan dalam situs mereka yaitu syiah ali dan abna Ir bahwa DR. Muhammad Al-Arifi pernah menyatakan bahwa Rasulullah pernah menjual arak.  Dan ternyata tuduhan itu hanya fitnah belaka.

Silahkan lihat bantahan mengenai itu di sini: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=509789889044150&set=pb.221268711229604.-2207520000.1357124155&type=3&theater

Itu mengenai arak, lalu belakangan mereka menuduh DR. Muhammad Al-Arifi memfatwakan bolehnya nikah mut'ah (baca: zina)

Sayangnya fitnah tersebut tercium dan terbongkar.

Tahu dari mana terbongkar?

1.Berita itu disiarkan oleh Stasiun TV milik Basyar Asad, yaitu TV Al-Jadid.  Bukankah kita tahu siapa itu Basyar Asad dan apa keyakinan yang ia anut serta bagaimana permusuhannya terhadap Ahlussunnah?

2.Berita itu hanya menampilkan foto Syekh.DR. Al-Arrifi sebagai Background. Tanpa disertai bukti apa-apa, seperti rekaman video atau suara.

3.Para penggerak situs tersebut mengakui bahwa fatwa tersebut berasal dari tweeter milik DR. Al-Arrifi, lalu dengan sangat 'pintar'nya mereka menampilkan screenshoot berbentuk tweet.

4.Mengapa dikatakan sangat 'pintar'? Sebab, untuk sebuah tweet, perusahaan tweeter hanya mengizinkan 140 karakter.

Tapi mengapa jumlah karakter fatwa tersebut lebih dari 140 karakter (kira-kira 190 karakter)?

5.Kalau melihat isi fatwa, khususnya tentang "membolehkan mut'ah" demi mengobarkan semangat jihad para pemuda, tentu anda akan curiga:

Mengapa fatwa ini sangat serupa dengan fatwa Ayatus Syi'ah Iran-Irak?

Indikasinya; pembuat fatwa ini adalah Syi'ah. Silahkan bandingkan dengan formulir mut'ah versi Syi'ah.(http://www.facebook.com/photo.php?fbid=518418428181296&set=pb.221268711229604.-2207520000.1357124155&type=3&theater)

6.Sampai sekarang DR. Al-Arrifi sudah 2 kali membantah tuduhan tersebut di akun FB beliau:

تغريدة تحمل فتوى سيئة نُسبت لي، ولجهل كاذبها زادت عن140حرفاً! وقد كذّبتها بتويتر وفيس بوك، ولا تزال تنشرها قنوات بشار

"Sebuah tweet memuat fatwa jelek yang dinisbatkan kepada saya, dan karena kebodohan si pendusta, statusnya melebihi 140 karakter, dan saya telah mendustakannya melalui Tweeter dan FB, tetapi stasiun-stasiun TV Basyar (Asad), masih terus menyiarkannya."http://t.co/l2KUGmmx

Dan lihat juga : http://www.facebook.com/3refe?fref=ts

Kaget?

Sudah geleng-geleng kepala?

Tenang, ada yang lebih mengagetkan lagi.

Opo?

Ada seorang kompasianer yang menjadi penulis di situs itu lho!

Sumber: http://www.lppimakassar.com/2013/01/situs-syiah-islamtimesorg-menyebarkan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun