Sejumlah orang melakukan demo Topo Bisu, yang melakukan aksi tolak politik dinasti aksi demo di depan rumah dinas Walikota Solo, Lodji Gandrung, Senin (16/10/2023) siang.
massa yang menamakan diri aliansi masyarakat Solo memulai aksinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aksi kemudian dilanjutkan dengan pembentangan spanduk seperti 'Komonitas Pegiat Budaya Topo Bisu', 'Ojo Dumeh' dan masih banyak yang lain. Tak ada orasi atau komunikasi yang dilakukan massa. Sekira pukul 10.00 WIB, massa kemudian membubarkan diri dan kembali ke kawasan Sriwedari.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka baru tiba di Lodji Gandrung, langsung menyusuli segera ke Sriwedari saat tau ada sisa massa. Â
Saat tiba di lokasi, Gibran menanyai salah satu warga yang melakukan aksi demonstrasi bernama Ibu Fitri (49) warga Tipes, Kecamatan Serengan. Ia menanya apa tujuan Ibu Fitri dan kawannya melakukan aksi demonstrasi tersebut.
"Tadi ditanya sama mas Gibran tujuannya demo apa saya bilang nggak tahu. Ya suruh pulang masak, yang ngajak temen-temen ke sana, terus ikut aku tapi tidak tahu tujuannya apa. Ya mau aja, saya senang kumpul-kumpul," katanya.
Ibunya pun menjelaskan bahwa ia sendiri tidak mengetahui arti dari demo ini dan hanya melakukan aksi ini karena diajak oleh kawan-kawannya, Ibu Fitri pun mengikutinya karena ia senang berkumpul-kumpul.
Setelah berbincang dengan Ibu Fitri, Gibran sempat berbincang dengan yang diduga Korlap aksi demonstrasi tersebut. Gibran bahkan mengajak massa kembali ke Lodji Gandrung untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan.
"Siap-siap, tidak ada keluhan. Mas Gibran tetap top," kata Pria. (16/10/2023)
Bertolak belakang dengan aksi yang mereka lakukan, ada seorang pria yang senang ditanyai oleh Gibran, hingga memuji nya dengan mengatakan "Gibran tetap top".
Menanyai massa pun tidak menjawab apa yang di demo kan, Gibran pun mengaku tidak mengetahui arti dari aksi demonstrasi tersebut.
"Aku ora mudeng (Saya tidak paham) makanya tak tanyain, tak datangi, (Ora kaget) seneng malahan tak datangi saya tanya keluhannya apa, katanya nggak tahu, saya ajak ke rumah gak mau. Aku bingung mereka yo bingung jadi serba bingung," kata Gibran, Senin (16/10/2023).