[caption caption="Sumber: cerpenmu.com"][/caption]
Â
"Menurut lu, mungkin nggak sih ada persahabatan yang murni antara cowok dan cewek?" tanya Em, saat kami sedang di perpustakaan, menghabiskan jam istirahat.
"Eh, lu ngomong apa?" Aku memang lagi tak fokus padanya, karena di hadapanku komik Detektif Conan lebih menggoda dibandingkan dengannya.
"Ah, sudahlah! Teruskan aja bacanya." Em yang kesal denganku memilih pindah duduk di seberangku.
***
Begitulah Em. Awal ia mendekatiku memang bukan dasar cinta. Tapi ia mengaku jatuh hati dengan Indah, teman satu tempat duduk denganku. Dan aku hanya dijadikannya sebagai mak comblang untuk menyukseskan niatnya itu.
Awal-awal memang Em gencar memperhatikan Indah. Lirak-lirik ke arah tempat dudukku yang memang satu garis dan hanya dipisahkan oleh satu meja dengan tempat duduknya di pojok sana. Dan bila jam istirahat tiba, Em secara sengaja duduk di depanku dan mengajakku ngobrol tentang komik Detektif Conan kegemaranku. Maksudnya yaaa... apalagi kalau bukan untuk menarik perhatian Indah. Tapi yang terlihat hanyalah sikap tak acuh Indah terhadap Em. Hingga suatu ketika...
"Lu bohong ah, Al. Kata lu si Em itu suka ama gue. Tapi kok tiap istirahat, yang selalu diajak ngobrol, dipinjami komik Detektif Conan, diajakin pulang bareng selalu aja elu. Jangan-jangan itu cuma akal-akalan kalian berdua aja biar gue ge-er."
Eh?! Aku hanya melongo dibuatnya.