"Hampura ya, Tasya. Saya itu memang pendiam dan pemalu orangnya. Apalagi sama perempuan. Tapi kalau kamu mau kenal saya, hayu atuh main ke rumah saya. Nanti saya kenalkan kamu sama si Sinta dan Jeniper."
Kening Tasya berkerut. "Siapa itu Sinta dan Jeniper?"
"Oh, itu nama sapi-sapi saya. Ada juga si Ramen, Bakso, Bakpia, Lumpia, Kornet, pokoknya banyak deh."
"Siapa lagi itu Ramen dan Bakso? Kok namanya lucu-lucu banget. Kayak nama makanan gitu."
"Hehehe... Itu mah nama domba-domba saya," jawab Tisna, malu-malu.
"Kenapa dikasih nama seperti itu?"
"Itu yang kasih nama adek saya, Tiara namanya. Dia anaknya gembil, doyan ngemil."
"Hahaha... Wah, berarti kamu itu anak gembala dong...." Tasya tak bisa lagi menahan tawa. Ternyata di balik sikap pendiam dan pemalu Tisna, dia sebenarnya anak yang lucu juga. Akhirnya, melihat teman sebangkunya tertawa ngakak, Tisna si pemalu pun ikut tertawa bersama-sama.
***
Sepulang sekolah, usai menelepon dan minta izin ke Bunda, Tasya pun turut pulang ke rumah Tisna.
"Neng Tasya, ganti bajunya dulu atuh. Sayang nanti seragam sekolahnya kotor karena main-main ke kandang."