MANFAAT GARAM DAPUR
Semua orang tahu, rasa asin garam dapur terasa lekat dengan keperluan hidup manusia. Bagaimana jadinya bila masakan tanpa garam. Ternyata selain untuk penyedap masakan, banyak manfaat garam dapur untuk keperluan sehari-hari.
- Mwnghilangkan bau/amis pada ikan belut
- Masukkan segenggam garam dapur ke dalam kantong plastik yang berisi belut hidup. Biarkan sejenak sampai belut mati. Kemudian belut dibersihkan dan dicuci bersih dan siap untuk dibuat hidangan tanpa rasa amis.
- Menghilangkan rasa gatal pada nenas
- Setelah nenas dikupas dan dibuang mata kulitnnya, segera diolesi garam sebelum dicuci. Rasa gatal akan hilang, dan rasa segar nenas terasa lebih manis.
- Mengurangi sakit gigi
- Rasa sakit gigi yang berdenyut dapat berkurang dengan berkumur dengan air hangat yang dibubuhi garam. Kebiasaan berkumur dengan air garam juga berkhasiat untuk menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.
- Mengurangi rasa asam pada buah
- Buah yang rasanya asam, misalnya kedondong dan mangga muda dapat dibubuhi garam sebelum dibuat manisan buah.
- Mengurangi rasa asin dari ikan asin
- Ikan asin yang terlampau asin dicuci dengan larutan air garam. Niscaya sebagian garam yang menempel pada ikan asin akan ikut larut dalam larutan air garam.
- Membuat sayuran tetap hijau setelah direbus
- Bubuhi sedikit garam pada air perebus sayuran. Masukkan sayuran setelah air mendidih dan masak dalam waktu yang cukup. Sayuran akan tetap hijau warnanya.
- Menghilangkan noda darah di kain
- Kain yang bernoda darah direndam dalam air larutan garam, kemudian dicuci seperti biasa dengan sabun atau deterjen.
- Menjaga agar ikan tidak lengket di wajan
- Menggoreng ikan sering kali lengket di wajan. Ini dapat dicegah bila sebelum dipakai, wajan digosok dengan garam dapur.
- Menghilangkan rasa pegal-pegal di kaki
- Rendam kaki ke dalam ember yang berisi air hangat yang telah dilarutkan garam dapur. Kemudian kaki direndam di ember lain yg berisi air dingin. Demikian dilakukan bergantian beberapa kali.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Apabila masih ada yang kurang silahkan ditambahkan di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!