Ali Mutaufiq, S.E., M.M., CAIA.,CODS
Rasulullah Muhammad SAW merupakan teladan yang sempurna bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam cara mengelola emosi dan bersabar di tengah ujian hidup. Akhlak beliau yang luhur tidak hanya tercermin dalam perkataan, tetapi juga dalam perbuatan dan reaksi beliau terhadap berbagai cobaan hidup. Dalam menghadapi kesulitan, Rasulullah SAW selalu menunjukkan ketenangan, kesabaran, dan pengendalian diri yang luar biasa, memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan hidup.
1. Mengelola Emosi: Keteladanan Rasulullah SAW
Emosi adalah bagian dari fitrah manusia, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita mengelola emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Rasulullah SAW memberikan contoh yang sangat baik dalam hal ini.
Hadis tentang mengendalikan amarah: Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Bukanlah orang yang kuat itu orang yang bisa mengalahkan orang lain dalam bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya saat marah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa kekuatan sejati bukan diukur dari kemampuan fisik, tetapi dari kemampuan mengendalikan emosi, khususnya amarah. Rasulullah SAW menunjukkan bagaimana beliau dapat menahan diri meskipun sering kali mendapatkan perlakuan buruk, bahkan dari orang-orang yang sangat membenci beliau. Beliau tidak pernah membalas keburukan dengan keburukan.
Contoh nyata dari kehidupan Rasulullah SAW:
Pada saat Perang Uhud, ketika pasukan Muslim mengalami kekalahan dan Rasulullah SAW terluka parah, beliau tidak menunjukkan amarah terhadap musuh. Sebaliknya, beliau tetap tenang dan mengingatkan umat Islam untuk bersabar dan menerima takdir. Bahkan, dalam kondisi terluka, beliau masih mendoakan kebaikan bagi umatnya dan tidak pernah mengutuk musuh-musuhnya.
2. Sabar dalam Ujian Hidup